Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim bersiap menggelar Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Provinsi Kaltim tahun 2021. Lomba yang akan dihelat Minggu ke II hingga ke IV Juni 2021 ini mengusung Tema “Desa dan Kelurahan Bangkit, Sehat, Maju, dan Sejahtera di Masa Pandemi”.
Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin dalam arahannya mengatakan tema yang ditetapkan terbilang luar biasa, karena dinilai mampu mendorong desa untuk bangkit di masa pandemi COVID-19.
“Mendorong desa agar lebih kreatif untuk bangkit dari pelemahan ekonomi dampak COVID-19,” sebut M Syirajudin saat memimpin Rapat Sosialisasi Lomdeskel tingkat Provinsi Kaltim tahun 2021, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Rabu (17/3).
Dia berharap melalui lomdeskel dapat memacu semangat desa agar terus bersemangat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pemberdayaan masyarakat desa.
Karenanya kabupaten/koa se Kaltim diminta ikut berpartisipasi mengikuti lomdeskel.
Sesuai jadwal yang ditetapkan, lomdeskel diawali tingkat kecamatan pada minggu ke II sampai ke IV April 2021 dan tingkat kabupaten pada minggu ke II sampai minggu ke IV Mei 2021.
Sesuai jadwal yang ditetapkan, lomdeskel diawali tingkat kecamatan pada minggu ke II sampai ke IV April 2021 dan tingkat kabupaten pada minggu ke II sampai minggu ke IV Mei 2021.
Kemudian mereka yang terbaik ditingkat kabupaten ikuti lomdeskel tingkat Provinsi Kaltim pada minggu ke II hingga ke IV Juni 2021.
“Yang terbaik akan kita kirim ikut lomdeskel tingkat regional yang akan dilaksanakan minggu pertama Juli hingga Minggu pertama Agustus 2021,” sebutnya.
“Yang terbaik akan kita kirim ikut lomdeskel tingkat regional yang akan dilaksanakan minggu pertama Juli hingga Minggu pertama Agustus 2021,” sebutnya.
Menurutnya lomdeskel merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan sebagai evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Melalui lomdeskel dapat memacu dan memotivasi desa untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahannya.
Melalui lomdeskel dapat memacu dan memotivasi desa untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahannya.
“Bagaimana desa bisa memaksimalkan potensi yang ada agar berdaya saing. Lomba sebagai bentuk apresiasi atas kinerja itu. Memacu desa yang belum berhasil menjadi terbaik agar bisa bergiliran menjadi terbaik pada saatnya. Makanya saya berharap desa terus semangat. Jangan kendor. Gas terus,” katanya.