Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak mengikuti joget Oppa Gangnam Style bersama remaja belasan tahun, saat lomba joget tersebut yang digelar di Jl Dahlia, depan Radio Suara Samarinda, Minggu.
Ikutnya gubernur dalam lomba tersebut, ketika ia akan memasuki mobilnya untuk pulang usai memberikan sambutan dalam acara pergantian nama dari ANTARA News Radio menjadi Radio Suara Samarinda 91,7 FM.
Sebelum memasuki mobilnya, Awang Faroek menyalami peserta lomba yang sedang joget Gangnam Style, saat itulah sejumlah remaja mengajaknya ikut joget bersama, sehingga gubernur pun mengikuti gaya mereka, yakni ala joget Gangnam Style.
Tidak hanya Gubernur, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, yang ikut hadir dalam acara yang berlangsung di area Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Timur itu, juga ikut berjoget bersama para remaja Samarinda itu.
Dalam sambutannya Gubernur Awang Faroek Ishak mengucapkan selamat atas bergantinya nama ANTARA News Radio menjadi Suara Samarinda 91,7 FM.
Dia mengharapkan radio yang merupakan bentuk kerja sama operasional dengan Perum LKBN ANTARA Biro Samarinda itu mampu mencerdaskan masyarakat dari berbagai berita dan sejumlah informasi yang disajikan, termasuk dapat menghibur masyarakat.
"Betapa pentingnya media massa termasuk radio, sehingga saya mengucapkan terima kasih karena radio ini menjadi saluran berita dan komunitas yang turut mengajak masyarakat untuk cerdas," kata gubernur dalam sambutannya.
Gubernur juga mengajak kepada semua pendengar agar menjauhi narkoba, apalagi dalam pergantian nama radio ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Dalam sumpah pemuda tersebut jelas tidak ingin para generasinya terjerumus pada narkoba, namun yang diinginkan adalah berbangsa satu Bangsa Indonesia, sehingga semua pihak harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, salah satu syarat daerah agar bisa maju, adalah para warganya harus terus memupuk persatuan dan kesatuan. Dalam perbedaan pendapat itu biasa dalam demokrasi, namun komitmen untuk persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijunjung tinggi.
Seperti slogan dengan nama "Membangun Kaltim Untuk Semua" yang tertulis di penjuru Kaltim, itu bukan sekadar slogan, namun merupakan cita-cita dan keinginan semua pihak agar pembangunan Kaltim tetap ditujukan untuk menyejahterakan rakyat.
Dalam upaya memajukan Kaltim, lanjut dia, hingga kini Pemprov Kaltim memiliki tiga agenda penting, pertama adalah Kaltim harus aman, demokratis, damai, dan didukung pemerintahan yang baik. Tujuannya adalah agar semua warga dapat menjalankan aktivitas dengan lancar.
Agenda kedua adalah mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat. Agenda ketiga adalah meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) dan mewujudkan kesejahteraan rakyat tanpa membedakan suku, agama, dan ras.
Selain Gubernur, sejumlah pejabat hadir dalam acara tersebut, di antaranya Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan istri, Wakil Ketua DPRD Kaltim H Hadi Mulyadi, anggota DPRD Kaltim Syaparuddin, Darlis Pattalongi, dan Saifuddin DJ, Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda.
Para pejabat tersebut diterima Direktur Utama Radio Suara Samarinda M Imron Rosyadi, Komisaris PT Radio Berita Kaltim (Suara Samarinda) Mujito Hadi, dan Kepala Perum LKBN ANTARA Arief Mujayatno, selaku tuan rumah. (*)
