Samarinda (ANTARA) - Puluhan pedagang di Pasar Pagi, Samarinda, Kalimantan Timur telah menjalani vaksinasi COVID-19 pada Kamis (4/3).
Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kamis mengatakan, program vaksinasi kepada para pedagang di pasar tradisional tersebut, sebagai upaya memberikan rasa nyaman kepada masyarakat terkait dengan penyebaran virus COVID-19 yang terus meluas.
Ia mengatakan, pihaknya telah mencanangkan program vaksinasi kepada seluruh pedagang pasar tradisional se-Kota Samarinda.
"Teknisnya akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan ketersediaan vaksin itu sendiri," kata Andi Harun saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi itu.
Andi Harun mengatakan, perang melawan COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, TNI atau Polri saja, tetapi masyarakat juga harus terlibat aktif.
“Pandemi ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pejabat, tenaga pendidikan maupun sekarang pelaku ekonomi yaitu para pedagang melakukan vaksinasi COVID-19 secara bertahap,” jelas Andi Harun
Andi Harun mengharapkan kesadaran masyarakat meningkat dan bersama-sama mewujudkan pasar tradisional Kota Samarinda sebagai pasar tangguh COVID-19
“Pasar tangguh COVID-19 adalah yang biasanya di pasar tidak memakai masker, sekarang memakai masker, yang biasanya tidak menjaga jarak, sekarang menjaga jarak” tuturnya.
Senada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Padilah Mante Runa mengatakan, salah satu cara agar terhindar dari COVID-19 adalah dengan vaksin untuk menguatkan imun tubuh dan menerapkan protokol kesehatan.
“Tetapi tetap kita juga harus menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan selalu menjaga kondisi kesehatan agar dapat beraktivitas dengan lancar” jelasnya
Kepala Dinas Perdagangan Marnabas menjelaskan, pada tahap I vaksinisasi yang mendaftar 500 pedagang dan hari ini dilakukan vaksinasi kepada 50 orang terlebih dahulu.
“Pelaksanaan vaksinasi ini akan berlanjut lagi 50 orang secara bertahap sampai habis, total jumlah pedagang di pasar pagi ada 1.750 orang,” kata Marnabas.