"Fashion On The Street" Akan Meriahkan HUT Tenggarong

Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Workshop Kukar Fashion Art Carnival tahap pertama, di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara, Tenggarong, Senin, guna mempersiapkan acara peragaan busana di jalan raya pada 20 Oktober 2012.

"Carnival dengan kegiatan peragaan busana di jalan raya atau 'Fashion On The Street' ini bisa dibilang kegiatan baru untuk memeriahkan hari jadi Kota Tenggarong. Untuk itu perlu persiapan dengan memberikan pengetahuan tentang Fashion Art Carnival tersebut," ujar Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni saat membuka acar tersebut.

Sebagai Narasumber workshop yang berlangsung tiga hari hingga Rabu (26/9) tersebut yaitu dari instruktur Jember Fashin Carnaval, sedangkan pesertanya 60 orang yang terdiri dari pelajar SMA,
Mahasiswa, sanggar seni budaya serta penata rias dan busana dari salon-salon yang ada di Tenggarong.

Rencananya Workshop Kukar Fashion Art Carnival tahap Kedua akan digelar 8-10 Oktober mendatang, dengan peserta juga 60 orang.

Para peserta diajarkan untuk membuat rancangan pakaian yang berdasarkan pada corak atau sentuhan seni dari budaya yang ada di Kukar, misalnya corak Ulap Doyo, ukiran motif Dayak dan lain sebagainya.

Sri berharap melalui Workshop Kukar Fashion Art Carnival itu para peserta bisa menuangkan ide kreatif melalui rancangan busana untuk mengangkat kebudayaan di Kukar.

"Jadi bukan hanya sekedar fashion, tetapi bagaimana menonjolkan corak kebudayaan khas Kukar pada sebuah rancangan kostum yang lebih kreatif," harapnya.

Adapun tujuan dari kegitan Fashion On The Street itu, menurut Sri tentunya sebagai magnet kujungan wisata sekaligus menumbuh kembangkan ekonomi kretaif di Kukar.

"Sasaran kita dengan kegiatan ini untuk menarik minat wisatawan, sekaligus membangun infestasi seni dan budaya terhadap generasi muda di Kukar," pungkasnya.

Sekedar diketahui bahwa carnaval dengan kegiatan Fashion On The Street akhir-akhir ini. Misalnya Jember Fashion Carnaval yang sudah terkenal, sehingga mampu menjadi daya tarik kunjungan wisata di Jember.

Berkaca dari situlah, Disbudpar Kukar juga ingin mengadakan carnaval serupa untuk magnet pariwisata di Tenggarong, selain Erau dan objek wisata lainnya. (*)