Samarinda (ANTARA) - Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur kembali didominasi peningkatan kasus aktif dengan adanya tambahan sebanyak 182 orang terkonfirmasi positif pada Selasa.
Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan untuk kasus kesembuhan pasien ikut bertambah sebanyak 149 kasus.
" Akumulasi terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 24.473 kasus, sedangkan kasus sembuh sebanyak 20.761 kasus," katanya dalam keterangan resmi di Samarinda.
Andi menjelaskan tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 182 kasus terjadi di Berau 3 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Kartanegara 23 kasus, Kutai Timur 17 kasus, Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 53 kasus, Bontang 10 kasus dan Samarinda 51 kasus.
Sedangkan tambahan pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sebanyak 149 kasus terjadi di Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 60 kasus, Kutai Timur 34 kasus,,Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 8 kasus dan Samarinda 5 kasus.
Andi turut menginformasikan adanya pasien COVID-19 meninggal dunia sebanyak enam orang dengan rincian dua orang di Kutai Timur, dua orang di Balikpapan dan dua lainnya di Kutai Barat dan Samarinda.
" Pasien meninggal dunia terus mengalami penambahan, saat ini sudah ada sebanyak 688 orang meninggal dunia akibat virus corona di Kaltim," katanya
Sedangkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik secara mandiri maupun karantina di Rumah Sakit sebanyak 3.024 pasien.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID119 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama masih Kota Samarinda dengan jumlah 6.534 kasus.
Disusul Balikpapan dengan 5.326 kasus, Kutai Kartanegara 4.718 kasus, Kutai Timur 3.577 kasus dan Bontang 1.672 kasus.
Lima kabupaten lainnya yakni Paser 1.089 kasus, Berau 761 kasus, Kutai Barat 483 kasus, Panajam Paser Utara 286 kasus dan Mahakam Ulu 27 kasus.
" Pasien yang masih menjalani perawatan terbanyak berada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 955 pasien, disusul Balikpapan 552 pasien, Samarinda 433 pasien dan Kutai Timur 410 pasien," kata Andi Muhammad Ishak.