Pasangan tersebut sebelumnya telah lolos tahapan verifikasi berkas pencalonan di KPU setempat dengan bukti 51.652 surat dukungan yang tersebar di 10 kecamatan.
Zairin-Sarwono hadir di KPU Samarinda, sekitar pukul 09.45 Wita dengan menggunakan angkot yang biasa beroperasi di daerah itu.
Kehadiran mereka ke kantor KPU Samarinda di Jalan Juanda Kota Samarinda tersebut, diikuti puluhan pendukungnya yang mengenakan pakaian adat.
Zairin- Sarwono mengenakan setelan kemeja putih dan celana panjang hitam yang dibalut dengan kain sarung samarinda bermotif kotak-kotak saat menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor KPU.
Terlihat pasangan tersebut juga mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, mulai masker, pelindung wajah, hingga sarung tangan sebagai bentuk kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan KPU.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan Zairin-Sarwono merupakan bakal pasangan calon kedua yang telah mendaftarkan diri sebagai kontestan Pilkada 2020 Kota Samarinda, sejak dibukanya masa pendaftaran pada 4 hingga 6 September 2020.
"Sebelumnya kami telah menerima satu calon yang diusung dari partai politik yakni pasangan Andi Harun- Rusmad Wongso, dan saat ini kita menerima satu calon lainnya yakni Zairin- Sarwono," kata dia.
Ia mengatakan bahwa tidak semua pendukung bisa masuk gedung KPU karena keterbatasan ruang dan terkait dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Satu-satunya bapaslon perseorangan di Pilkada Samarinda ini telah mengumpulkan dukungan sesuai syarat sebanyak 51.652 yang tersebar di 10 kecamatan," kata dia.
Zairin mengatakan hingga saat ini, mereka sama sekali tak didukung oleh partai politik, melainkan didukung seluruh lapisan masyarakat setempat.
"Dari awal kami mencalonkan diri, kami sudah sepakat untuk maju secara independen. Inilah niat kami, hanya ingin mengabdikan diri di Samarinda dengan pengalaman di birokrat dan Pak Sarwono tiga kali sebagai anggota legislatif,” ungkapnya.
Keduanya optimistis bahwa dengan pengalaman tersebut mampu memahami segala permasalahan di Samarinda.
Sarwono menegaskan kedatangan ke KPU Samarinda dalam rangka pendaftaran bakal pasangan calon dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk memajukan daerah setempat.
“Bapaslon lain tidak hanya kami. Masih ada yang lain, artinya nanti berkompetisi. Harus sehat. Tiap calon ada pendukung dan tim sehingga kompetisinya harus adil,” katanya.