Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur kembali melaksanakan kegiatan peremajaan atau penggantian tanaman tua/rusak komoditas karet seluas 200 hektare pada empat kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ujang Rachmad mengatakan pihaknya tidak hanya fokus pada pengembangan komoditas unggulan kelapa sawit saja namun komoditi karet juga ikut menjadi perhatian.
"Tahun anggaran 2020 ini, kami memperoleh dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Satker 05 Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian senilai Rp1,67 miliar untuk peremajaan perkebunan karet seluas 200 hektar di Kutai Barat," kata Ujang Rachmad, Selasa (4/8)
Ujang menjelaskan kelompok tani yang menerima bantuan yakni Kelompok Tani Karya Baru Kampung Empas, Kecamatan Melak, berupa 12.500 batang bibit karet, 3.750 kilogram pupuk NPK, 50 liter fungisida dan 10 unit kanpsack.
Dari Kecamatan Barong Tongkok terdiri Kelompok Tani Suka Tani II di Kampung Ombau Asa, berupa 12.500 batang bibit karet, 3.750 kilogram pupuk NPK dan 50 liter fungisida dan sembilan unit kapsack.
Kemudian, Kelompok Tani Harapan Kita Kampung Ongko Asa berupa 16.500 batang bibit karet, 4.800 kilogram pupuk NPK, 64 liter fungisida dan 13 unit kanpsack.
Selanjutnya, Kelompok Tani Abadi Jaya II dan Abadi Jaya III di Kampung Juhan Asa berupa 24.000 batang bibit karet, 7.200 kilogram pupuk NPK, 96 liter fungisida dan 20 unit kanpsack.
Berikutnya Kelompok Tani Berkat Usaha I Kampung Sekolaq Muliaq, Kecamatan Sekolaq Darat, berupa 13.500 batang bibit karet, 4.050 kilogram pupuk NPK, 54 liter fungisida dan 11 unit kanpsack.
"Kelompok Tani Saka Jaya Kampung Linggang Mapan, Kecamatan Linggang Bigung, berupa 8.500 batang bibit karet, 2.550 kilogram pupuk NPK, 34 liter fungisida dan 7 unit kanpsack," jelas Ujang.
Dan terakhir, Kelompok Tani Air Merah Kampung Linggang Mapan, Linggang Bigung, berupa 13.000 batang bibit karet, 3.900 kilogram pupuk NPK, 52 liter fungisida dan 13 unit kanpsack.