Samarinda (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur memastikan ketersediaan bahan makanan pokok penting dalam kondisi aman menyambut Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1441 H.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim Fuad Assadin mengatakan di Samarinda, Minggu, pada setiap peringatan hari besar keagamaaan, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat terutama daging sapi, kambing, ayam, telur serta bumbu-bumbu.
"Stok kebutuhan bahan pokok penting menjelang Idul Adha tahun ini cukup. Dinas Perdagangan kabupaten dan kota se-Kaltim melaporkan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 2,9 bulan ke depan, terhitung Juli," papar Fuad Assadin.
Ketersediaan bahan makanan pokok penting tersebut, lanjut Fuad, meliputi beras tersedia untuk 2,7 bulan, minyak goreng dan susu bubuk hingga empat bulan lebih, tepung terigu dan jagung rata-rata tersedia untuk 3,5 bulan, telur ayam dan daging sapi cukup sampai 4,8 bulan, daging ayam sampai Agustus, bawang putih cukup 2,3 bulan dan cabe cukup sampai Agustus.
Fuad juga menginformasikan harga komoditi daging sapi berkisar Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Daging ayam mengalami peningkatan, biasanya rata-rata Rp36 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp55 ribu per ekor.
"Masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan, karena stok hewan kurban sangat mencukupi. Begitu juga daging sapi, kambing dan ayam," ungkapnya.
Fuad menambahkan rata-rata harga bahan makanan pokok tersebut terbagi tiga kelompok. Yakni, Stabil (turun/naik antara 0 – 5 persen) meliputi komoditi beras, minyak goreng, tepung terigu, kedelai dan daging sapi.
Kelompok turun di atas 5 persen yakni komoditi cabe merah besar, cabe rawit merah, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah dan bawang putih. Ketiga, kelompok naik di atas 5 persen adalah daging ayam.