Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya menjaga keasrian dan kelestarian Pulau Kakaban yang menjadi salah satu tujuan wisata andalan kabupaten itu untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bupati Berau , Makmur HAPK di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, mengatakan, Pulau Kakaban merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Berau termasuk dalam gugusan kepuluan Derawan dan Maratua yang memiliki keunikan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
"Pulau Kakaban memiliki keindahan laut dan danaunya hingga saat ini masih terjaga, dibiarkan alami tidak boleh dijamah atau dihuni warga," kata Bupati Berau.
Ia mengatakan, ada beberapa pulau di Kabupaten Berau sebagai objek wisata yang memiliki keindahan laut dan tetap dijaga keasriannya, seperti pulau Kakaban, Pulau Sangalaki. Tetapi ada juga pulau yang memang ada penduduknya seperti Pulau Derawan dan Maratua.
"Kami juga membatasi para pengunjung yang datang ke pulau tersebut, hingga Juli 2012 hanya ada sekitar 300-400 ribu wisatawan, hal itu dalam rangka menjaga kelestarian," katanya.
Berdasarkan hasil kunjungan sejumlah jurnalis baik media cetak dan elektronik lokal dan nasional, Danau Pulau Kakaban jernih dan airnya terasa payau. Air danau merupakan air campuran yakni air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah, sehingga terasa payau.
Danau Kakaban juga dihuni biota laut berupa ubur-ubur yang tidak menyengat. Setidaknya ada empat jenis ubur-ubur yang hidup dalam laut tersebut di antaranya Ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur ubur totol Mastigias cf papua, ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora) dan ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate).
Ubur-ubur bulan merupakan jenis ubur-ubur terbesar. tubuhnya dapat dikenali dari warnanya yang putih agak transparan dengan motif daun semanggi di ujung tudungnya. Struktur seperti daun semanggi yang sebenarnya adalah gonad dari ubur-ubur tersebut.
Guna mencapai lokasi danau di Pulau Kakaban tersebut, pengunjung harus mendaki bukit yang cukup tinggi menggunakan tangga yang terbuat dari kayu. Sedangkan di sekelilingnya dipenuhi dengan pepohonan kayu yang tumbuh di atas batu karang.
Sementara perjalanan menuju Pulau Kakaban dari Ibukota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb melalaui jalan darat ditempuh dengan waktu 2,5 jam menuju pelabuhan Tanjung Batu. Kemudian menggunakan taxi speed boad atau long boad sekitar 3,5 jam.
Namun Pemerintah Kabupaten Berau menyayangkan kurangnya kesadaran para pengunjung di pulau itu, tidak menjaga kebersihan. Banyak sampah berupa botol minuman mineral dan sampah bungkus makanan kecil yang berserakan di bawah tangga menuju danau.
Bupati Makmur HAPK berharap kepada para pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan, karena di pulau tersebut tidak dijaga oleh petugas dan tidak berpenghuni. (*)