Samarinda (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi memimpin rapat koordinasi (rakor) pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan kesiapan wilayah perkotaan menyambut masyarakat produktif dan aman COVID-19.
"Kegiatan ini dilakukan untuk koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk mengundang provinsi yang masuk katagori merah, untuk menyampaikan pengalaman dalam penanganan COVID-19 sehingga bisa dicontoh daerah lain guna meminimalisir penularan COVID-19," ujar Menko PMK Muhadjir Effendi saat memimpin rakor, secara virtual, Jumat (19/6) sore.
Rakor dianggap penting sebagai informasi untuk gambaran setiap daerah menyiapkan langkah menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, semua harus mulai bisa beradaptasi terhadap COVID-19 yang pandeminya belum diketahui kapan akan berakhir.
Karenanya semua harus berupaya untuk menuju ke arah tatanan hidup baru normal yang produktif dan aman COVID-19.
Menurut undang-undang kebencanaan yang berlaku, dalam memasuki tahap transisi rehabilitasi sosial, kesehatan, maupun ekonomi dilanjutkan dengan rekonstruksi bencana non alam yang sifatnya non fisik pada semua sektor tersebut.
Tentunya tetap memperhatikan unsur kesehatan masyarakat agar tidak memperparah kondisi penuladan dan penyebaran COVID-19.
"Itulah yang menjadi inti pesan dari bapak Presiden dan Wakil Presiden. Kalau kita tidak sembuh-sembuh dan tidak kerja keras bisa membikin kita akan terperosok dalam keadaan yang lebih mengenaskan. Sebaliknya kalau kita bisa melakukan dengan sungguh-sungguh dengan kerja keras hasilnya akan sesuai harapan, " katanya.
Dalam konteks itulah rakor sengaja mengundang beberapa kota dengan status merah menyampaikan langkah yang dilakukan dalam mempercepat penanganan COVID-19, yakni Kota Palembang, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, dan Kota Surabaya.
Diantaranya Kota Surabaya yang menerapkan Mall tangguh, tempat industri tangguh, tempat ibadah tangguh, dan persiapan sekolah tangguh dalam persiapan menuju new normal.
Dari Kaltim rakor diikuti Pj Sekprov Kaltim M Sabani, Plt Asisten Sekprov Kaltim I Moh Jauhar Efendi, Asisten II Sekprov Kaltim Fathul Halim, Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa, Kepala BPKAD Setprov Kaltim M Sadudin, dan Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim Elto dari ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim.