Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Aliansi Mahasiswa Berau (AMB) memberi apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur dalam menangani krisis bahan bakar minyak (BBM), karena antrean BBM di SPBU dalam seminggu terakhir hampir tidak terjadi.
Ketua AMB Saidin Saputra didampingi Sekretaris AMB Sujarwo Arif Widodo di Tanjung Redeb, Berau, Senin mengatakan, antrean yang biasanya sampai ke jalan-jalan dalam sepekan terakhir tidak terjadi lagi khususnya di dua SPBU Berau, yaitu SPBU Kilang Bujangga Inter Nusa dan Rinding Baru.
Indikator lain dari normalnya distribusi BBM ke konsumen adalah harga eceran rata-rata Rp6.000 per liter, walaupun pada SPBU H Masdar yang berada di Rinding tutup karena ada perbaikan, jatah BBM yang diberikan depo kepada SPBU H Masdar dibagi ke beberapa SPBU lainnya termasuk KBIN dan Rinding Baru.
Dua SPBU tersebut rata-rata perhari memperoleh sampai 30 ton premium dan penambahan stok dari depo tersebut akan terjadi sampai bulan ini, sambil menunggu selesei perbaikan dari SPBU H Masdar.
"Hal tersebut sebenarnya belum bisa disimpulkan kalau antrean panjang BBM pada SPBU di Berau sudah dapat diatasi. Tetapi sampai saat ini kami melihat bukti itikad baik dan kesungguhan Pemerintah Daerah, Tim Pansus DPRD dan SPBU Kabupaten Berau untuk mengatasi antrean panjang di SPBU," ungkap Saidin.
Kondisi itu juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat yang selama ini terhambat akibat masalah BBM yang membelit dalam jangka waktu yang panjang.
"Harapan kami selaku mahasiswa dengan berjalan normal distribusi BBM di beberapa SPBU seperti saat ini menjadi semangat dan motivasi Pemda dan Tim Pansus DPRD Kabupaten Berau agar dapat mempertahankannya," katanya.
Kondisi SPBU dalam tiga hari terakhir memang menunjukkan adanya perubahan cukup signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya, di mana antrean panjang terjadi di setiap SPBU. (*)
AMB Apresiasi Kinerja Pemkab Tangani BBM
Senin, 18 Juni 2012 9:35 WIB