Balikpapan (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan terjadinya antrean Bahan Bakar Minyak di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) cukup panjang di Kota Balikpapan bukan disebabkan oleh panic buying atau pembelian secara berlebihan karena rasa panik khawatir kehabisan stok.
"Secara garis besar, kuota BBM untuk Kota Balikpapan masih relatif cukup, tetapi terjadinya antrean BBM di SPBU disinyalir karena kurangnya jumlah SPBU di Kota Balikpapan," katanya di Balikpapan, Kamis (5/9).
Zulkifli menuturkan, sebagai perbandingan,Kota Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sementara Kota Balikpapan hanya memiliki 14 unit SPBU.
Menurutnya tidak perlu jauh-jauh untuk melihat perbandingan SPBU ke luar Kaltim, cukup di bandingan dengan Kota Samarinda yang memiliki kebutuhan BBM yang relatif sama.
Lanjutnya, oleh sebab itu, Pemkot Balikpapan mengajukan penambahan SPBU di Kota Balikpapan kepada Pertamina Patra Niaga.
Dikemukakannya pada rapat koordinasi Pemkot dengan Pertamina Patra Niaga tanggal 19 Desember 2023, Pemkot meminta agar Pertamina mengupayakan secara serius menambah gerai penyaluran BBM di Balikpapan.
Dari rakor tersebut, berlanjut permintaan secara tertulis Wali Kota yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) tepatnya tertanggal 29 Januari 2024. Tujuannya agar Pertamina berkenan melakukan penambahan beberapa unit gerai penyalur BBM di Kota Balikpapan.
Zulkifli menyebutkan setidaknya di Kota Balikpapan ada tambahan sebanyak 15 unit SPBU yang diharapkan investasi langsung dari Pertamina.
"Kenapa investasi harus langsung dari Pertamina, mengingat dari investasi swasta atau masyarakat sangat berjalan lambat dan kurang diminati," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan permintaan Pemkot tersebut, maka Pertamina telah membangun 1 unit SPBU Modular di Lapangan Merdeka. Tetapi kedepannya pihak Pertamina juga akan menambah 4 unit SPBU modular di 4 titik.
"Masing-masing Jalan Asnawi Arbain atau yang biasa di sebut BJBJ, kemudian Gunung Pipa, Karang Jati, dan Manggar Baru," kata Zulkifli.
Selain itu juga akan diadakan 5 unit Pertashop yatu di kawasan Manggar, Jalan Letjend Suprapto, Lamaru, Manggar Baru, dan Sepinggan Baru.
Kemudian 4 unit SPBU masing-masing di Jalan Asnawi Arbain, Jalan Jendral Sudirman, Prapatan, dan Manggar," paparnya.
Zulkifli berharap, upaya Pemkot untuk meminta penambahan gerai itu bisa menuntaskan masalah antrean di SPBU yang kerap juga menimbulkan kemacetan di Jalan Raya.