Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Air Tanggul PT Supra Bara Energi (SBE) di jalan poros Tanjung Redeb-Labanan, Senin (14/5), kembali meluap lantaran curah hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi.
Dua alat berat PT SBE melakukan penimbunan di sepanjang jalur tanggul untuk mencegah luapan air ke badan jalan. Hujan deras sejak dinihari mengakibatkan air terus meninggi sejak Senin (14/5) pagi.
Ketinggian air mencapai 1 meter dibandingkan badan jalan, sebelumnya pernah membuat tanggul jebol pada Desember 2011.
Polisi satuan lalu Lintas juga terlihat berjaga-jaga sambil memantau perkembangan ketinggian air.
Salah satu karyawan PT SBE yang terlihat di lapangan kepada pers menyebutkan ketinggian air diperkirakan tidak akan meningkat jika hujan tidak kembali turun.
"Untuk sementara tanggul yang ditinggikan ini cukup untuk menahan air yang ada, asalkan tidak kembali hujan, minimal untuk hari ini masih aman," ujarnya.
Seperti diketahui, tanggul PT SBE sebelumnya pernah jebol mengakibatkan terputusnya jalan poros Tanjung Redeb-Labanan Desember 2011.
Kejadian itu memunculkan berbagai spekulasi mengenai Amdal perusahaan yang dinilai tidak terbuat dengan baik.
Anggota DPRD Berau Ir Burhan meminta agar perusahaan segera mengupayakan perbaikan dan penguatan terhadap tanggul yang dibuat menghindari terulangnya bencana yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat umum.
Aktivitas pertambangan seperti disampaikan Burhan merupakan sebuah aset pemerintah dalam hal pengelolaan Sumber daya Alam (SDA) yang memberikan sumbangsih kepada pemerintah dalam hal pembangunan.
"Namun akan sangat disayangkan jika dalam operasionalnya harus mengorbankan kepentingan umum akibat kelalaian, kita harapkan perusahaan yang bersangkutan mampu mengatasi masalah ini agar tidak sampai terulang kembali," ujar Burhan. (*)
Air Tanggul PT Supra Bara Kembali Meluap
Selasa, 15 Mei 2012 4:51 WIB