Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Tanggul penahan air milik PT Sumber Bara Energi (SBE) jebol hingga mengakibatkan semua aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan provinsi di wilayah itu menjadi terhenti karena badan jalan tergenang air.
"Kami menginginkan pihak perusahaan bisa segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang mengalami kerusakan akibat tanggul perusahaan tidak dibuat sempurna sehingga mengakibatkan kerusakan yang berdampak ke tempat umum," ujar Wakil Bupati Berau Ir H Ahmad Rifai MM di Tanjung Redeb, Berau, Minggu.
Tanggul penahan air milik PT Sumber Bara Energi, Sabtu (24/12), sekitar pukul 11.30 Wita jebol.
Masyarakat yang ingin pulang ke rumah tepatnya di kampung sekitar lokasi tambang serta penyedia travel Berau-Samarinda harus antre sekitar lima jam lebih hingga Minggu (25/12) pagi.
Sementara pihak perusahaan sedang membuatkan jalan alternatif dengan menimbun lokasi kejadian dengan tanah.
Walau demikian pihak perusahaan yang menyatakan secara tegas ingin memperbaiki kerusakan yang ada, dan saat ini melakukan penimbunan saja terlebih dahulu guna bisa memberikan sedikit fasilitas jalan buat masyarakat yang ingin pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Dandim 0902/Trd Letkol Arm Rabimin Sip mengatakan, sebagai aparat TNI siap membantu masyarakat dalam keadaan darurat seperti saat ini. Kodim dalam hal ini, tidak saja menurunkan personel yang dibantu oleh Batalyon Armed, juga membantu satu unit perahu karet guna membantu kelancaran penyeberangan masyarakat.
"Kami berharap hal ini tidak akan terjadi lagi, dan ini merupakan kejadian yang pertama dan yang terakhir," katanya.
Seperti diketahui, jebolnya tanggul akibat derasnya hujan pada Sabtu (24/12) pagi sekitar 3 jam dan membuat tanggul tidak mampu menahan derasnya air.
Sementara itu Humas PT SBE Hardianto kepada pers menegaskan, pihak perusahaan tetap bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan yang terjadi di jalan Provinsi.
Ke depan juga pihak perusahaan akan melakukan koordinasi ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim dalam perbaikan jalan umum ini, agar bisa lebih baik lagi dan untuk biaya nantinya akan ditanggung penuh oleh pihak Perusahaan.
"Saat ini kami terus berupaya melakukan penimbunan, dengan menurunkan 5 unit HD, agar bisa memberikan jalan alternatif, agar masyarakat yang berada di Kampung sekitar tambang serta masyarakat umum lainya bisa kembali menggunakan jalan ini," katanya.
Kepada masyarakat Berau dan juga Pemkab Berau, pihak perusahaan meminta maaf atas kejadian yang tidak terduga itu. "Pokoknya kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, dan kejadian ini akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kami," katanya. ***4***
(T.pso-298/B/A041/A041) 25-12-2011 18:05:58
Tanggul PT SBE Jebol
Minggu, 25 Desember 2011 18:05 WIB