Samarinda (ANTARA) - Kunjungan kerja segenap unsur pimpinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Paser dimanfaatkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi meminta komitmen dukungan pencapaian target peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM) desa se Kaltim.
Dia meminta Pemkab Paser melalui DPMD Paser untuk serius mendorong peningkatan status IDM desa di wilayahnya untuk mendongkrak peningkatan status secara provinsi.
"Kalau bisa DPMD duduk bersama Tenaga Pendamping Profesional (TPP) memetakan indikator apa yang akan ditingkatkan dari desa sasaran target peningkatan status IDM," seru Moh Jauhar Efendi saat memimpin rapat koordinasi kunjungan kerja DPMD Paser, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (6/2).
Rata-rata IDM Kabupaten Paser masih pada status berkembang dengan nilai 0,6092 sementara rata-rata status IDM Kaltim sudah meningkat menjadi berkembang denhan nilai 0,6241.
Menurutnya, dari 139 desa hanya satu yang berstatus mandiri. Selebihnya masih 9 desa berstatus maju, 77 desa berstatus berkembang, 47 desa berstatus tertinggal, serta 5 desa berstatus sangat tertinggal.
Jauhar berharap program kegiatan DPMD mengarah peningkatan indikator penilaian yang masih kurang untuk mendongkrak status IDM, khususnya yang status sangat tertinggal dan tertinggal ditingkatkan menjadi berkembang.
Ini bentuk kerja bersama mendorong pencapaian peningkatan status IDM Kaltim yang ditetapkan dalam RPJMD Kaltim 2019-2023 meningkatkan status 150 desa dari 518 desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal. Rinciannya 15 desa 2019, 25 desa 2020, 30 desa 2021, 35 desa 2022, dan 45 desa 2023.
Kunjungan kerja DPMD Paser sendiri dipimpin Kepala DPMD Paser, Hulaimi beserta segebap pejabat eselon III dan IV di lingkungannya. Jauhar juga menerima kunjungan didamping seluruh pejabat struktural di lingkunhan DPMPD Kaltim.