Samarinda (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Barat HM Syirajudin meminta pemangku kepentingan di wilayah setempat untuk ikut mendukung program Kampung Iklim (Proklim) Plus.
"Kami berharap melalui Proklim Plus ini dapat meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) Kaltim sesuai target RPJMD Kaltim 2019-2023 melalui peningkatan indeks ketahanan lingkungan," kata Syirajudin dihubungi dari Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dukungan yang diperlukan dari Pemkab dan Pemerintah Desa/Kampung terhadap Proklim Plus yakni dengan ikut berpartisipasi aktif mensukseskan Proklim plus.
"Poin yang paling penting yakni melakukan bedah IDM khususnya pada indeks ketahanan lingkungan (IKL) dan jika skoring masih rendah maka perlu ditingkatkan," kata Syirajudin.
Karena itu, diperlukan sinergi Proklim Plus ke dalam prioritas Dana Desa/Kampung, mensinergikan kebijakan Proklim Plus ke dalam dokumen perencanaan kabupaten dan pemerintah kampung (RPJMD Kabupaten dan RPJMDes/kampung), menjabarkan program kegiatan di kabupaten/kampung dalam dokumen tahunan RKPD kabupaten dan RKPDes/kampung, mengimplementasikan program/kegiatan Proklim plus dalam APBD Kabupaten dan APBDes.
"Semoga program ini dapat membudayakan kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ke dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ia mengatakan bahwa tujuan ProKlim adalah mendorong pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat setempat untuk memahami permasalahan perubahan iklim dan dampaknya. "Outputnya ProKlim desa rendah emisi," imbuhnya.
Sementara Proklim Plus juga dapat mendukung tiga indeks kompositnya yaitu Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS) dan difokuskan kepada komposit Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).
“Sehingga outputnya selain desa rendah emisi juga desa yang IDM nya meningkat,” pungkasnya.