Paser (ANTARA) - Bupati Kabupaten Paser, Yusriansyah Syarkawi meninjau proyek pembangunan dermaga pelabuhan pendaratan ikan di Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan, Kamis (5/12). Kunjungan Bupati juga didampingi Camat Tanjung Harapan Suwito dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Pembangunan pelabuhan pendaratan ikan ini dananya bersumber dari APBN 2019 melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew)," kata Bupati.
Bupati berharap pembangunan dermaga pendaratan ikan di Desa Lori tersebut diharapkan dapat membantu nelayan dan bisa difungsikan untuk menigkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dan menjadi sentra pelabuhan ikan dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Disebutkan bahwa progam Pisew tersebut merupakan program peningkatan ekonomi wilayah di beberapa desa yang saling berkaitan. Karena tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyaraka. Pemerintah Kabupaten Paser berharap perekonomian di desa lain terdekat Lori seperti Labuang Kallo dan Tanjung Aru juga ikut meningkat.
"keberadaan dermaga pendaratan ikan tersebut juga diharapkan kapal-kapal besar bisa bersandar di dermaga dan aktivitas nelayan di Desa Lori semakin ramai,” ucap Bupati.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Paser M Fauzi mengatakan pada tahun 2019 pemerintah pusat telah menggelontorkan total anggaran sebesar Rp.3,6 miliar untuk 12 desa di 6 kecamatan.
"Setiap kecamatan diberikan bantuan sebesar Rp600 juta atau setiap desa mendapatkan Rp300 juta," katanya.
Dijelaskan bahwa setiap desa jenis pembangunannya bermacam-macam di antaranya pembangunan peningkatan jalan dan pembangunan pasar. Sebelum diputuskan dimusyawarahkan terlebih dahulu di tingkat desa dan kecamatan sesuai kebutuhan masing-masing desa.
Lanjut Fauzi pada tahun 2019, pemerintah pusat melalui program Pisew telah memberikan bantuan kepada 6 kecamatan, masing-masing kecamatan terdapat 2 desa. Pada umumnya bantuan yang diberikan digunakan untuk peningkatan jalan.
“Pembangunan yang dilakukan harus ada kaitannya dengan peningkatan ekonomi antara desa induk dan desa penyangga. Jadi tidak asal membangun saja,” ucap Fauzi.
Adapun enam kecamatan tersebut Kecamatan Tanjung Harapan, Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, dan Kecamatan Long Kali.
Fauzi menambahkan Pemkab Paser pada tahun 2020 mengusulkan seluruh kecamatan, atau 10 kecamatan agar mendapat bantuan peningkatan ekonomi kewilayahan, dengan usulan 40 desa yang akan mendapatkan bantuan.
“Tahun 2020 kita usulkan semua kecamatan, sekitar 40 desa. Setiap kecamatan bisa dua desa atau lebih yang mendapat bantuan, semoga bisa terealisasi,” pungkas Fauzi. (MC Kominfo Paser)