Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepala Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Nasir Ali mengakui masih kesulitan menertibkan atau melarang kendaraan memasuki area dermaga Pelabuhan Tunon Taka.
Kesulitan itu disebabkan tidak adanya kesamaan persepsi bagi seluruh masyarakat setempat terutama kalangan aparat keamanan sendiri dari unsur kepolisian dan TNI, ungkap dia di Nunukan, Senin.
Nasir Ali menginginkan penertiban di dalam area dermaga pelabuhan membutuhkan sinkronisasi pemahaman bersama dari seluruh elemen baik petugas sendiri maupun masyarakat umum pengguna jasa pelabuhan.
Ia mengakui, selama ini telah menerapkan aturan pelarangan kendaraan pribadi memasuki area pelabuhan tetapi tetap menjadi sorotan masyarakat karena masih adanya pihak-pihak yang menggunakan kendaraan masuk ke area itu akibat arogansi yang ditunjukkannya.
Oleh karena itu, Kepala KSOP Nunukan mengharapkan pimpinan TNI fan kepolisian memberikan pemahaman atau teguran kepada jajarannya agar bersama-sama menjaga ketertiban dermaga pelabuhan demi kenyamanan penumpang itu sendiri.
"Kami sudah berusaha melakukan pelarangan menggunakan kendaraan memasuki dermaga pelabuhan. Tapi memang masih seringkali ada pihak-pihak yang tidak mau mentaati aturan tersebut khususnya dari kalangan aparat TNI dan kepolisian," ujar dia kepada wartawan.
Ke depannya, harap Nasir Ali, seluruh petugas di Pelabuhan Tunon Taka memiliki kesamaan persepsi terkait dengan ketertiban dan sterilisasi dermaga pelabuhan dari kendaraan.
Sebagaimana diketahui, fungsi utama pelabuhan adalah untuk aktivitas bongkar muat barang dan naik turunnya penumpang dan KSOP sebagai kuasa pengamanan berusaha maksimal menjaga kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan, katanya.
Ia mengaku banyak mendapatkan sorotan terkait dengan tidak sterilnya dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dari kendaraan maupun aktivitas masyarakat lainnya seperti pedagang asongan yang hingga naik di atas kapal. (*)