Dana Desa beri kontribusi nyata tunjang ekonomi masyarakat

Ketua Panitia Pelakana, Elvis saat menyampaikan laporan pada pembukaan Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Kaltim 2019, di Hotel Midtown Samarinda, Rabu (Antaranews Kaltim/Arif Maulana)

Dana Desa yang diberikan sejak 2015 - 2019 di Provinsi Kaltim sebesar Rp3.074.728.525.691

Samarinda (ANTARA) - Dana Desa diakui telah berkontribusi nyata sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat desa dan kualitas hidup masyarakat desa. Tercatat pada tahun 2015 - 2018 terdapat 13.216 kegiatan bidang pembangunan desa yang dilaksanakan di Provinsi Kaltim.

“Dana Desa yang diberikan sejak 2015 - 2019 di Provinsi Kaltim sebesar Rp3.074.728.525.691. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan di bidang pembangunan desa dan bidang pemberdayaan masyarakat Desa,” kata Elvis Ketua panitia pelakana, Rakoor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Kaltim Tahun 2019 di Hotel Midtown Samarinda, Rabu (25/9) malam.

Ia mengatakan beberapa hasil pelaksanaan P3MD dimaksud yakni mulai dari pembangunan jalan desa sepanjang 1.685.392 meter, pembangunan jalan desa sepanjang 75.712 meter, pembangunan Pasar Desa sebanyak 130 unit, pendirian BUMDES sebanyak 146 unit, pembangunan tambatan perahu sebanyak 168 unit, dan pembangunan embung sebanyak 98 unit.

Kemudian pembangunan irigasi sebanyak 254 unit, pembangunan sarana olahraga sebanyak 240 unit, pembangunan penahan perahu sebanyak 549 unit, pembangunan sarana air bersih sebanyak 2.442 unit, pembangunan MCK sebanyak 327 unit, dan pembangunan polindes sebanyak 72 unit.

Lanjut Elvis termasuk untuk pembangunan drainase sepanjang 202.438 meter, pembangunan PAUD sebanyak 342 unit, pembangunan posyandu sebanyak 289 unit, dan pembangunan sumur air sebanyak 457 unit.

Menurutnya dalam mengawal dan mendampingi Pelaksanaan Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kaltim dibantu oleh Tenaga Pendamping Profesional sebanyak 448 orang yang tersebar di Kabupaten, kecamatan, hingga ke desa-desa.

“Hanya saja dari 448 orang Tenaga Pendamping Profesional, Kaltim masih mengalami kekurangan sebanyak 30 orang dari 478 orang kuota maksimal yang dibutuhkan,” katanya.

Kemudian terkait penyaluran dana desa tahap I, masih terdapat 8 desa belum salur yang lokasinya tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Mahakam Ulu dan status pencairan nya masuk kedalam kategori sangat terlambat.

"Untuk penyaluran dana desa tahap II, masih terdapat 178 desa belum salur yang lokasinya tersebar di 7 Kabupaten se Kaltim,"ujar Elvis.