Penajam (ANTARA) - Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih berada di atas ambang batas normal kendati beberapa pekan terakhir cuaca panas atau jarang turun hujan di daerah setempat.
Direktur PDAM Danum Taka Taufik saat ditemui, Senin, memastikan ketinggian air baku pengolahan air bersih masih di atas ambang batas normal.
Cuaca panas yang terjadi di wilayah Penajam Paser Utara selama beberapa pekan terakhir belum berdampak terhadap pelayanan air bersih PDAM Danum Taka.
PDAM Danum Taka menjamin pendistribusian air bersih ke rumah pelanggan akan lancar, jika debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku berada dilevel setengah meter dari permukaan tanah.
"Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM aman masih di atas satu meter," jelasnya.
Direktur PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara memastikan cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir belum berdampak pada sumber air baku.
"Cuaca panas beberapa pekan terakhir belum berdampak pada sumber satu-satunya air baku PDAM," kata Taufik.
Namun PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara tetap mewaspadai penurunan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku jika hujan tidak sering turun.
"Kami juga waspada kondisi kering atau kemarau, karena sumber air baku PDAM masih sangat tergantung pada hujan," ucapnya.
Menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi terjadi April 2019, dia optimistis pelayanan air bersih kepada pelanggan bisa normal dengan catatan instalasi pengolahan air bersih (water traetment plant/WTP) Lawe-Lawe mulai difungsikan.
Sedangkan saat dikonfirmasi menyangkut aliran air yang sering mengecil di Kelurahan Nenang, Taufik mengaku, sedang dilakukan perpaikan pada sistem perpompaan.