Sangata (ANTARA News Kaltim) - Anggota DPRD Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengusulkan kepada pemerintah kabupaten agar memasukkan pembangunan sarana air bersih di kaki Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, melalui proyek "multi years" 2012-2015.
Ketua Fraksi Persatuan Keadilan Sejahtera (Perkasa) DPRD Kutai Timur, Shabaruddin, di Sangata, Kutai Timur, Rabu, mengatakan, pembangunan sarana air bersih berskala besar yang dipusatkan di kaki Gunung Sekerat, Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, sangat tepat.
"Karena posisinya tinggi sehingga bisa mengatasi dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di tiga kecamatan. Kesulitan air bersih masyarakat tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kaliorang, Sangkulirang dan Karangan dan puluhan desa akan teratasi jika dibangun di kaki Gunung Sekerat," kata Shabaruddin yang juga Koordinator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah pesisir.
Meskipun sudah ada saluran air bersih yang dibangun Pemkab Kutai Timur tahun 2004, namun belum semua masyarakat menikmatinya. Karena airnya diperuntukkan mengairi persawahan desa-desa Kecamatan Kaliorang, sedangkan untuk disalurkan ke rumah penduduk jumlahnya hanya sedikit.
Sedangkan masyarakat tujuh desa kecamatan Karangan dan lima belas desa Kecamatan Sangkulirang hanya mengandalkan air sumur gali dan juga mengambil air dari sungai Desa Mandu Dalam menggunakan kapal motor.
"Puluhan ton air bersih setiap hari diangkut menggunakan kapal motor dari Sungai Mandu dalam untuk dikonsumsi warga Sangkulirang dan Karangan. Air itu dijual belikan untuk mandi dan cucian, sedangkan untuk air minum menggunakan air mineral bagi yang mampu," katanya.
Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kutai Timur, Faisal, juga mengatakan para anggota DPRD dari daerah pemilihan 3 sepakat untuk mengusulkan pembangunan proyek sarana air bersih di Gunung Sekerat melalui "multi years".
"Dari 20 butir proyek `multi years` yang diusulkan pemerintah daerah 2012-2015 sebesar Rp1m5 triliun, tidak memasukkan pembangunan sarana air bersih di wilayah pesisir, padahal sangat dibutuhkan masyarakat," katanya.
Menurut Faisal dan Shabaruddin, anggota DPRD asal wilayah pesisir, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga sudah saatnya juga diberikan porsi dan skala prioritas.
Kepala Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang Muhajirin, mengatakan, sangat tepat DPRD mengusulkan dibangunnya sarana air bersih, karena selama ini hanya sebagian masyarakat yang menikmati air bersih.
"Pemkab Kutai Timur sudah membangun pipa air bersih namun hanya tiga desa yang menikmati, sedangkan empat desa belum merasakan air bersih," katanya.
Tiga desa yang menikmati air bersih dari proyek tersebut, yakni Desa Selangkau, Desa Bukit Harapan dan Desa Bukit Makmur, serta sebagian Kaliorang.
Sedangkan empat desa yang belum menikmati fasilitas ini adalah Desa Bangun Jaya, Desa Bumi Sejahtera dan Desa Citra Manunggal Jaya, serta sebagian Desa Kaliorang. (*)