Samarinda, (Antaranews Kaltim)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur cukup serius memerangi Narkoba di instansi pemerintahan, dengan menjadwalkan tes urine kepada Aparatur Sipil Negara ( ASN) diwilayah setempat.
Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim, Meiliana kepada awak media di kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada, Samarinda Kalimantan Timur, Rabu, mengatakan keseriusan Pemprov Kaltim dibuktikan dengan telah disiapkannya anggaran khusus pada APBD 2019 khusus untuk penyelenggaraan test urine.
"Kami telah anggarkan di APBD 2019 mendatang dengan nilai Rp500 juta, Saya taruh anggaran di BKD. Ini benar kehendak Wagub, saya yang akomodir langsung," ucap Meiliana.
Menurut Meiliana, pihaknya akan menggandeng petugas medis dari RSJD Atma Husada saat pelaksanaan test urine.
Tes urine ini berlaku untuk semua ASN di lingkungan Pemprov Kaltim, dan jika terbukti terindikasi narkoba, maka Pemprov siap memberi sanksi tegas.
"Insha Allah tahun depan kita mulai tes Urine ke ASN. Semoga ini terus berlanjut dan rutin tiap tahun," tuturnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menegaskan pihaknya siap membasmi ASN yang terindikasi Narkoba.
Pasalnya Kaltim termasuk daerah yang mengkhawatirkan, menempati urutan tiga peredaran Narkoba di Indonesia.
Dia mengaku butuh penanganan khusus untuk menertibkan ASN yang terindikasi Narkoba.
"Narkoba ini berpengaruh terhadap kinerja sebagai ASN. Kita berada di ranking 3 nasional, suatu ranking yang tidak membanggakan. Jadi sangat memerlukan penanganganan khusus," ucap Hadi.