Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Sebanyak tujuh menara telekomunikasi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, sejak dibangun pada 2015 hingga kini belum aktif, sehingga masih banyak kampung yang belum bisa memanfaatkan telepon genggam.
"Tujuh menara telekomunikasi yang hingga kini belum bisa dioperasikan itu karena belum dipasangi peralatan Base Transceiver Station (BTS). Menara ini dibangun oleh pemerintah pusat,"kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mahulu Nasution Hibau Jaang di Ujoh Bilang, Rabu.
Ia menuturkan bahwa infrastruktur ini dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), maka menjadi kewenangan pemerintah pusat melakukan pekerjaan lanjutan sampai menara komunikasi itu bisa dioperasikan, agar masyarakat bisa mendapatkan jaringan telepon seluler dan layanan nirkabel lain.
Seandainya menara itu dibangun oleh Pemkab Mahulu, lanjut Hibau, tentu menjadi ranah pihaknya untuk melakukan tindakan lebih lanjut, karena menara tersebut sudah dibangun dengan biaya tinggi sehingga sayang jika tidak dioperasionalkan.
Terkait dengan permasalahan menara telekomunikasi yang sampai tiga tahun belum difungsikan tersebut, kemudian Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh bersama Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan dan sejumlah anggota DPRD setempat sudah melakukan audensi dengan Kemenkominfo.
"Hasil audensinya adalah, Kemenkominfo berjanji bahwa tahun 2018 akan memasang perangkat BTS pada tujuh menara telekomunikasi tersebut, termasuk akan melakukan kerja sama dengan operator seluler Telkomsel agar perlengkapan pada menara telekomunikasi itu bisa digunakan,"ucap Hibau.
BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa berupa telepon, telepon seluler, atau jaringan nirkabel.
Hasil audensi juga adanya janji dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3I) yang tahun ini akan menambah pembangunan sepuluh menara telekomunikasi baru, yakni untuk dipasang pada sepuluh kampung di Kabupaten Mahulu yang masih blankspot.(*)