Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasi Operasi dan Siaga Octavianto dalam penjelasannya melalui pesan singkat elektronik di Samarinda, Sabtu malam, menyebutkan, dua korban selamat yang ditemukan bernama Jakaria dan Marten, keduanya warga Sangatta, Kutai Timur.
"Sekitar pukul 22.01 Wita kami mendapat laporan bahwa korban atas nama Jakaria dan Marten telah ditemukan dalam kondisi selamat. Keduanya ditemukan di Pulau Bilang-Bilangan, Kabupaten Berau," jelas Octavianto.
Korban dijemput menggunakan kapal tim SAR gabungan untuk dibawa pulang ke Sangatta, Kutai Timur.
"Dijadwalkan besok pagi (Minggu, 18-2-2018) mereka tiba di Sangatta dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dari kedua korban itu, kondisi Marten dilaporkan sangat lemah," tambahnya.
Laporan mengenai penemuan dua korban selamat itu diterima pada Jumat (16-2-2018) sore. Informasi awal itu diterima oleh Roni, anak dari Jakaria, yang kemudian meneruskan informasi itu kepada Ny. Dina (istri Marten) dan tim SAR.
Jakaria dan Marten diselamatkan tugboat (kapal tunda) Sofia 05 yang sedang dalam perjalanan dari Toli-Toli, Sulawesi Tengah, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. Penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib dan diteruskan kepada keluarga korban.
Peristiwa kecelakaan laut yang menimpa kapal Tarawani Baru berpenumpang tujuh orang dengan tugboat Biak VI penarik tongkang terjadi pada hari Minggu (11-2-2018) dini hari di perairan laut Tanjung Mangkalihat, Kutai Timur.
Kapal Tarawani Baru berada di perairan itu untuk mengantar para pemancing mencari ikan, sementara tugboat yang menarik tongkang Jaya Pratama Abadi II melintasi perairan yang sama dalam perjalanan dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Akibat tabrakan itu, kapal Tarawani mengalami kerusakan berat dan akhirnya tenggelam. Dari tujuh penumpang kapal, seorang berhasil menyelamatkan diri atas nama Sukri, sedangkan enam penumpang lainnya dilaporkan tenggelam.
Identitas enam penumpang kapal itu masing-masing Jakaria (56), Kardi (45), Marten, Sino, Rustam, dan seorang lagi teman Rustam yang belum diketahui identitasnya. Semua penumpang kapal itu warga Sangatta, Kutai Timur. (*)