Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dari Pos Kutai Timur, Kalimantan Timur, melanjutkan operasi pencarian terhadap enam penumpang kapal yang diduga hilang tenggelam di perairan Tanjung Mangkaliat, Kutai Timur, pada Sabtu (10/2) dini hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasi Operasi dan Siaga Octavianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Samarinda, Senin, menjelaskan, selain tim Pos SAR Kutai Timur, pencarian juga melibatkan unsur dari Polsek dan Kepolisian Air Sangkulirang, Pos Tanjung Mangkalihat, dan masyarakat setempat.
"Saat ini pencarian masih berlangsung di sekitar lokasi terjadinya kecelakaan kapal itu dengan luas area pencarian sekitar 66,67 kilometer. Jarak tempuh menuju lokasi kejadian sekitar 176,1 kilometer atau empat hingga lima jam perjalanan dari Pos SAR," katanya.
Kronologi kejadian berdasarkan laporan yang diterima Pos SAR Kutai Timur, lanjut Octavianto, kapal Tarawani Baru berpenumpang tujuh orang itu berangkat dari TPI Kenyamukan, Sangatta, Kutai Timur, pada Jumat (9/2) malam, dengan tujuan mencari ikan (memancing) di perairan laut Tanjung Mangkalihat.
Pada Sabtu (11/2) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, sebuah kapal tug boat Biak IV yang menarik tongkang Jaya Pratama Abadi II tidak bermuatan melintas di kawasan perairan Tanjung Mangkalihat. Tug boat itu dalam perjalanan dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Diduga karena kondisi gelap dan penerangan yang minim, tug boat yang dikemudikan Hardianto dan dua awak lainnya tanpa disadari menabrak kapal Tarawani Baru yang berada di jalur lintasan tug boat.
Akibat tabrak itu, kapal Tarawani mengalami kerusakan berat dan akhirnya tenggelam. Dari tujuh penumpang kapal, seorang berhasil menyelamatkan diri atas nama Sukri, sementara enam penumpang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Adapun identitas penumpang kapal Tarawani Baru yang masih dalam pencarian adalah Jakaria (56 tahun), Kardi (45 tahun), Marten, Sino, Rustam, dan seorang lagi teman Rustam yang belum diketahui identitasnya.
"Semua penumpang kapal itu warga Sangatta, Kutai Timur. Satu korban selamat bernama Sukri (57 tahun) sudah dievakuasi dan dimintai keterangan terkait peristiwa itu," tambah Octavianto. (*)