Penajam (Antaranews Kaltim) - Satu gereja di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dijaga sekitar lima hingga 10 polisi saat pengamanan perayaan Natal 2017, kata Kepala Polisi Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Sabil Umar.
"Pada pengamanan perayaan Natal, kami kerahkan minimal lima sampai 10 personel yang berjaga di setiap gereja," ujar Sabil Umar ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Kepolisian Resor Penajam Paser Utara mengerahkan sebanyak 200 perseonel untuk mengamankan 38 gereja pada perayaan Natal 2017 di daerah setempat.
"Kami menurunkan separuh kekuatan yang dimiliki Polres Penajam Paser Utara, baik polisi yang berseragam maupun personel intel," jelas Sabil Umar.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan deteksi terhadap pihak-pihak mencurigakan yang bukan merupakan jemaat gereja.
Sabil Umar menjelaskan, sasaran kegiatan pengamanan perayaan Natal 2017 adalah pengunjung atau jemaat gereja dan warga sekitar.
"Kami juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam menciptakan situasi keamanan dan kenyamanan di wilayah masing-masing," katanya.
Pengamanan perayaan Natal tersebut, lanjut kapolres, dilakukan saat umat Nasrani melaksanakan ibadah di gereja mulai pagi, siang, sore dan malam hari.
"Upaya itu kami lakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat warga tengah menjalankan ibadah," tegasnya.
Selain itu, Polres Penajam Paser Utara juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat mendirikan pos terpadu untuk membantu kelancaran transportasi bagi masyarakat yang mudik atau berlibur.
"Kami bersama Dinas Perhubungan mendirikan pos di wilayah Pelabuhan Feri dan Jalan Petung, Kecamatan Penajam, untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru 2018," tambah Sabil Umar.(*)