Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar Festival Mangrove selama empat hari sejak 13 hingga 16 April 2017 di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.
"Festival Mangrove itu sebagai tanda dimulainya gerakan kolektif pemeliharaan tanaman bakau di wilayah Penajam Paser Utara," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Darmawan ketika ditemui di Penajam, Senin.
Selain menggelar festival, pemerintah kabupaten juga akan melakukan kegiatan sosial berupa penanaman 1.000 pohon bakau atau mangrove.
"Kegiatan itu akan langsung dihadiri kepala daerah serta LSM pecinta mangrove dari Yogyakarta," jelas Darmawan.
Pada kegiatan Festival Mangrove juga akan digelar sosialisasi menyangkut tata cara pengolahan mangrove untuk dijadikan makanan dan kerajinan.
"Festival itu tidak hanya bersifat seremonial saja, tapi juga banyak kegiatan edukasi untuk masyarakat," ujarnya.
Selain untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, festival tersebut juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
"Kegiatan itu tidak hanya melestarikan lingkungan, tapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," ucapnya.
Darmawan menyatakan pengembangan hutan bakau ke depan di harapkan dapat menghadirkan sebuah ekowisata mangrove sebagai ikon wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara, hadir dan meramaikan kegiatan Festival Mangrove tersebut.
"Kegiatan Festival Mangrove yang akan segera digelar itu, memiliki banyak manfaat yang bisa diambil oleh masyarakat," tambah Darmawan. (*)