Jakarta (ANTARA News) - Ada 18 inisiatif bidang teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) karya Indonesia yang masuk nominasi penghargaan
tahunan World Summit on the Information Society (WSIS Prizes) 2017 yang
diselenggarakan Persedikatan Bangsa-Bangsa.
"Ini menunjukan pertumbuhan ICT (information and communication
technology) di Indonesia berkembang dan mencerminkan kita sedang
bergerak," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian
Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan dalam konferensi pers di
Jakarta, Selasa.
WSIS Prizes yang diselenggarakan oleh PBB sejak
2012 merupakan salah satu penghargaan internasional untuk masyarakat
Internet global dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan (SDG) 2030.
Samuel mengatakan, pada 2016 lalu, hanya tiga inisiatif dari
Indonesia yang didaftarkan, dan dua di antaranya masuk nominasi. Satu
inisiatif yang kemudian mampu menembus sampai dengan fase champion, meskipun belum menjadi juara (winner).
Ia mengatakan, untuk masuk menjadi nominasi, maka inisiatif tersebut
harus dinilai dan dipilih oleh para ahli di WSIS Prizes.
Nantinya, setelah dinominasikan, maka akan dilakukan pemungutan
suara secara global untuk dipilih lima inisiatif yang menjadi champion. Pemilihan suara secara global dilakukan secara online melalui istus www.itu.int/net4/wsis/prizes/2017 hingga 30 April 2017.
Lima inisiatif yang mendapatkan suara terbanyak nantinya akan dinilai dan dipilih satu pemenang pada setiap kategori.
Untuk itu, Semuel mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam WSIS Prize kali ini.
Aktivis ICT Watch Indonesia Donny BU mengharapkan pada tahun ini
inisiatif dari Indonesia dapat menjadi juara di ajang tersebut. Hal ini
mengingat terdapat 18 inisiatif yang masuk menjadi nominasi.
Menurut dia, China menjadi kompetitor yang kuat dalam ajang tersebut pada tahun ini.
Ia menilai, inisiatif TIK di bidang E-Agriculture dapat menarik
perhatian mengingat Indonesia merupakan negara agraris dengan populasi
penduduk 250 juta lebih.
Dalam ajang WSIS Prizes kali ini, dari 18 kategori yang diperlombakan, Indonesia memasukan 18 inisiatif di 11 kategori.
Ke-18 inisiatif tersebut meliputi Data Revolution for Monitoring
Sustainable Development Goals oleh Bandung Institute of Governance
Studies (BIGS), Research on ICT Initiatives on The Governance Sector in
Indonesia oleh BIGS.
Indonesia Internet Exchange (IIX) oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII), Koperasi Digital Indonesia Mandiri oleh
PATTIRO, Promoting Accountability of Village Law Implementation through
ICT Based Forum and Feedback Loop Mechanism oleh PATTIRO.
Clevio Coder Camp oleh Clevio Coder Camp, Miss Internet Indonesia
oleh Handoyo Taher, From Smart City to Open City: The Cash of Jakarta
Smart City oleh CIPG, Kakekku Datang oleh Pulse Lab Indonesia, Game My
Village: Innovation for Strengthening Participatory Planning and Public
Monitoring in Village Development oleh Sinergantara.
Kaki5JKT oleh Pulse Lab Jakarta, Lacak Malaria oleh Pulse Lab
Jakarta, Kerjabilitas oleh Saujana Indonesia, Backpack Radio Station
oleh Imam Abdurrahman, UAV-Based Mapping for Village Planning and
Precision Agriculture oleh Pulse Lab Jakarta, iGrow My Own Food oleh
iGrow, Internet Sehat oleh ICT Watch. (*)
18 Inisiatif TIK Indonesia Masuk Nominasi Penghargaan Dunia
Rabu, 5 April 2017 9:53 WIB