Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur memperoleh kuota sebanyak 120.523 keluarga penerima manfaat untuk program nasional bantuan beras sejahtera atau rastra pada 2017 dengan jumlah beras yang disalurkan mencapai 21.694.140 kilogram.
"Saya harapkan realisasi penyaluran rastra tahun ini lebih baik ketimbang 2016," ujar Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Ichwansyah, saat Sosialisasi Program Rastra dan Peluncuran Pagu Subsidi Rastra 2017 di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubenur Kaltim di Samarinda, Rabu.Jumlah beras yang sebanyak 21.694.140 kilogram itu berasal dari 120.523 KPM yang menerima 15 kilogram beras setiap bulan selama satu tahun.
Pada 2016, jelas Ichwansyah, rastra untuk Kaltim sebanyak 21.749.940 kilogram untuk 120.833 KPM, sehingga tahun ini penerima rastra turun sebanyak 310 KPM yang menggambarkan jumlah warga miskin di Kaltim juga menurun.
Seperti pada penyaluran tahun 2016, lanjutnya, pada penyaluran rastra tahun ini diperkirakan masih mengalami beberapa kendala, seperti terkait biaya transportasi dari daerah satu ke daerah lainnya, terutama di kawasan perbatasan dan pedalaman, termasuk kendala geografis yang medannya cukup sulit dijangkau karena akses jalan yang minim.
Guna menunjang kelancaran dan meningkatkan realisasi penyaluran rastra 2017, ia meminta bupati dan wali kota mengalokasikan dana pendamping sehingga dapat digunakan mengurangi beban dalam subsidi ongkos angkut dan dana operasional pendistribusian rastra.
Selanjutnya, berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, khususnya dalam hal distribusi rastra 2017, ia minta dilakukan dengan baik yakni harus selalu sinergi, terpadu, dan terarah dengan melakukan kerja sama dengan pihak terkait di kabupaten/kota.
Ia menambahkan Pemprov Kaltim terus berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan meningkatkan layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan meningkatan kesehatan. Sedangkan program rastra untuk pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran bersifat sementara.
Ia juga menjelaskan penyaluran beras pada 2017 ini terdapat beberapa hal baru yang harus diketahui masyarakat dan semua pihak terkait, agar dalam penyalurannya bisa lancar.
"Untuk itu, sosialisasi yang digelar kali ini akan diperoleh berbagai penjelasan secara rinci agar dapat dipahami bersama, khususnya mereka yang tergabung dalam Tim Koordinasi Rastra Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Bulog," kata Ichwansyah. (*)