Penajam Paser Utara (ANTARA) - Panen padi yang bakal dilakukan pada Maret 2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diperkirakan mencapai sekitar 6.000 ton beras, kata Kepala Dinas Pertanian setempat Andi Trasodiharto.
"Luas lahan produktif tanaman padi 7.900 hektare, dan panen tahun ini pada Maret dan April 2025," jelas Andi Trasodiharto di Penajam, Minggu.
"Diperkirakan panen Maret 2025 capai 13.000 ton gabah kering giling (GKG), dijadikan beras kisaran 6.000 ton," tambahnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pemantauan menyangkut dengan pergerakan harga gabah, untuk mengantisipasi permainan harga yang dapat merugikan petani.
"Kami juga koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk penyerapan gabah dan beras petani," ujarnya.
"Kami antisipasi adanya celah permainan harga yang dilakukan tengkulak,* katanya lagi.
Pedagang atau tengkulak dianjurkan untuk mematuhi harga pembelian pemerintah (HPP), lanjut dia, yang telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas), yakni harga gabah yang diserap Bulog
Dinas Pertanian mengingatkan seluruh pihak mematuhi harga gabah yang telah ditetapkan pemerintah pusat
Harga gabah.yang diserap Bulog yakni gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Gabah kering panen di penggilingan sebesar Rp6.700 per kilogram dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen. Harga gabah kering giling di penggilingan Rp8.000 per kilogram dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal tiga persen.
Kemudian harga gabah kering giling yang diserap Bulog Rp8.200 per kilogram dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal tiga persen persen, demikian Andi Trasodiharto.