Kutai Kartanegara (ANTARA) - Masjid Jami' KH Muhammad Sadjid di Tenggarong, Kalimantan Timur, menghadirkan ATM Beras sebagai inovasi dan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
"Program ini kami namakan ATM Beras. Siapapun boleh mengisi ATM ini dengan beras, dan siapapun yang membutuhkan boleh mengambilnya," kata Wakil Ketua Bidang Memakmurkan Masjid (Imara), Yayasan Masjid Jami’ KH Muhammad Sadjid Tenggarong, Ahmad Juliansyah di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Selasa.
Menurut dia, program itu merupakan salah satu upaya masjid untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Selain ATM Beras, masjid ini juga memiliki program kerja sama dengan Baznas untuk memberikan santunan kepada kaum dhuafa setiap bulan.
Masjid tersebut juga memiliki program lain untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah dan masyarakat sekitar. Salah satunya adalah Z-Mart, sebuah toko ritel yang dikelola oleh masjid bekerja sama dengan Baznas.
"Z-Mart menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya bagi jamaah masjid," jelas Juliansyah.
Keuntungan dari Z-Mart itu dikembalikan lagi untuk mendukung program-program masjid.
Selain Z-Mart, masjid ini juga memiliki program Jumat Berbagi Berkah, di mana para jamaah diajak untuk berdonasi melalui media sosial untuk kemudian dibagikan kepada dhuafa dalam bentuk makanan dan minuman.
Ada pula program Peduli Listrik Air Masjid (Pelita) yang mengajak jamaah untuk berdonasi khusus untuk biaya listrik dan air masjid.
Bagi jamaah disabilitas, masjid itu menyediakan fasilitas khusus seperti toilet, tempat wudhu, jalur kursi roda, dan kursi shalat lansia.
Salah satu keunggulan Masjid KH Muhammad Sadjid adalah fasilitasnya yang memanjakan para pelancong. Tersedia kamar-kamar dengan tempat tidur khusus bagi para musafir yang ingin beristirahat sejenak.
Kamar-kamar ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kasur, kipas angin, dan kamar mandi. Bahkan, ada beberapa kamar yang dilengkapi dengan penyejuk udara (AC). Ide penyediaan kamar musafir ini berawal dari keprihatinan pengurus masjid melihat banyaknya musafir yang beristirahat di emperan masjid. Para pengurus ingin memberikan tempat istirahat yang layak bagi mereka yang sedang dalam perjalanan.
"Kemarin baru saja ada seorang warga dari Kabupaten Mahakam Ulu ingin numpang tidur semalam saja, jelas kami layani karena ada kamar yang khusus diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan," ungkap Juliansyah.