Disdik Paser Rekomendasikan Tiga Sekolah Tarik Iuran

Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Paser, memberikan rekomendasi kepada tiga sekolah menengah atas atau sederajat di daerah itu untuk memungut iuran wajib dari orang tua siswa.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Yunus Syam di Tanah Grogot, Jumat, mengatakan dari 25 SMA yang ada di Paser, baru tiga sekolah yang telah mendapatkan rekomendasi dan diperbolehkan melakukan pungutan iuran wajib.

"Baru tiga sekolah tingkat SMA/sederajat yang diberi rekomendasi, yakni SMAN 1, SMKN 1, dan SMKN 2 Tanah Grogot," kata Yunus.

Dinas Pendidikan Paser sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran terkait alternatif lain mengatasi kekurangan biaya operasional sekolah selama penundaan kegiatan dana Bosda pada APBD setempat.

"Ke-22 sekolah lainnya masih melakukan pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah untuk membicarakan perihal iuran tersebut," tambahnya.

Untuk bisa menjalankan pungutan tersebut, lanjut Yunus, sekolah harus mendapatkan persetujuan dari tiga pejabat yang ada di Dinas Pendidikan.

"Untuk mendapatkan persetujuan harus melalui kepala Bidang Pendidikan Menengah, sekretaris dan kepala Dinas Pendidikan. Ketiga pejabat tersebut harus mengetahui usulan iuran itu, baru iuran wajib bisa dilakukan pihak sekolah," jelas Yunus Syam.

Jumlah Iuran wajib yang dipungut ketiga sekolah itu berkisar Rp300.000 hingga Rp350.000.

"Jumlah iuran beragam, sesuai kesepakatan masing-masing sekolah dengan orang tua dan komite sekolah," katanya.

Yunus berharap ke-22 sekolah yang belum mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Paser segera menyerahkan hasil kesepakatan sekolah dengan orang tua dan komite sekolah.

"Kami berharap sekolah lain segera menyusul dan mendapat rekomendasi sehingga bisa memungut iuran guna berlanjutnya operasional sekolah yang tersendat karena ditundanya pencairan Bosda dari pemerintah daerah," tutur Yunus Syam.       (*)