Mariska Malinda yang turun di kelas 53 kg meraih kemenangan telak dengan skor 9-0 pada laga final menghadapi taekwondoin Jateng.
Keberhasilan Mariska langsung disambut tangis gembira Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Kaltim Andi Harun dan Ketua Binpres KONI Kaltim Alfond T Lung yang menyaksikan laga final itu, karena selama dua hari pertandingan atlet Kaltim hanya meraih medali perak dan perunggu.
"Akhirnya kami bisa mempersembahkan medali emas bagi Kaltim, kami patut memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan Mariska," ujar Andi Harun, yang juga anggota DPRD Kaltim itu.
Selain Mariska, pada pertandingan ketiga cabang taekwondo, kontingen Kaltim juga menurunkan dua atlet lainnya, masing-masing Teguh Prakoso di kelas 80 kilogram putra (walter) dan Dila di kelas 67 kilogram putri (walter).
Namun, Teguh Prakoso kalah dari taekwondoin Nusa Tenggara Timur Harry Nick di laga semifinal dan harus puas dengan medali perunggu. Begitu pula dengan Dila yang tersingkir lebih awal.
Sementara atlet pelatnas Mariska Malinda yang sejak awal digadang-gandang bisa menyumbangkan medali emas, mampu memenuhi harapan pengurus TI dan KONI Kaltim dengan tampil konsisten sejak babak awal.
"Lawan Mariska di partai final juga cukup bagus dan juga atlet pelatnas, tapi kami bersyukur Mariska berhasil menang dengan angka cukup telak," sebut Andi Harun.
Dewan Kehormatan Pengprov TI Kaltim Karsono juga menyatakan keyakinannya bahwa Mariska Malinda bisa memecahkan kebuntuan medali emas Kaltim pada cabang olahraga taekwondo PON 2016.
"Saya tegang, tapi saya yakin Mariska bisa meraih emas. Dan akhirnya saya lega Mariska berhasil membuktikan hasil latihannya selama ini," katanya.
Pada hari akhir pertandingan, Rabu (28/9) cabang olahraga taekwondo Kaltim akan kembali menurunkan dua taekwondoinnya yakni Eka Sahara dan Rifanda Huda,keduanya diharapkan bisa kembali menambah pundi medali bagi Kaltim. (*)