Penajam (ANTARA Kaltim) - Perencanaan teknis dan kajian analisa mengenai dampak lingkungan dari proyek pembangunan jembatan tol penghubung Kabupaten Penajam-Kota Balikpapan di Kalimantan Timur saat ini telah terpenuhi.
"Tahapan pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan hampir terpenuhi semua, termasuk DED (detail engineering design) dan amdalnya," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar di Penajam, Jumat.
Berdasarkan informasi dari PT Waskita Karya sebagai pemrakarsa pembangunan jembatan tersebut, lanjut Yusran, perkembangan pembangunan jembatan tol di Teluk Balikpapan itu telah menyelesaikan DED dan amdal.
Selanjutnya, menyelesaikan proses izin tapak atau titik pancang jembatan dengan PT Pertamina dan TNI AL di Balikpapan, karena lokasi proyek akan melalui lahan milik kedua institusi tersebut.
Setelah proses izin itu selesai, tambah Yusran, proyek pembangunan jembatan tol di atas Teluk Balikpapan sepanjang 5,4 kilometer dengan lebar 33 meter itu akan dilelang di Badan Pengatur Jalan Tol.
"Jika semua proses itu rampung, PT Waskita Karya dapat memulai pengerjaan fisik jembatan," jelasnya.
Pemancangan tiang jembatan penghubung Penajam-Balikpapan yang pembangunannya diperkirakan menelan anggaran hingga Rp5,6 triliun tersebut diharapkan dapat dilakukan pada akhir 2016 atau awal 2017, setelah tahapan pelelangan di BPJT.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ menambahkan pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan merupakan kunci kemajuan pembangunan bagi daerah di Kalimantan.
"Kabupaten Penajam Paser Utara adalah salah satu pintu gerbang Kalimantan, sehingga jembatan tol Teluk Balikpapan itu merupakan kunci kemajuan bagi pembangunan seluruh daerah di Kalimantan," jelasnya.
Mustaqim menyatakan rencana pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
Selain itu, pembangunan jembatan tol dari titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Melawai, Kota Balikpapan, itu, juga sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.(*)
Perencanaan Teknis Dan Amdal Jembatan Penajam-Balikpapan Terpenuhi
Jumat, 16 September 2016 18:04 WIB