Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, kekurangan 4.790 dus air mineral untuk menunjang program bulan pengobatan filariasis (penyakit kaki gajah), Oktober mendatang.
"Kebutuhan air mineral untuk program pengobatan penyakit kaki gajah sebanyak 5.300 dus, sementara yang sudah tersedia baru 510 dus sehingga masih ada kekurangan 4.790 dus," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Eko Arianto di Tanah Grogot, Selasa.
Ke-510 dus air mineral yang sudah ada tersebut, kata Eko Arianto, merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
"Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim telah menunjuk distributor di Paser yang akan menyiapkan 510 dus air mineral," katanya.
Dinas Kesehatan Paser, lanjut Eko Arianto, telah berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) setempat terkait dengan kekurangan 4.790 dus air mineral tersebut.
"Kami telah menyurati BPMPD Kabupaten Paser, memohon agar kekurangan 4.799 dus air tersebut dapat dibantu dan dianggarkan melalui dana desa," tutur Eko Arianto.
Kekurangan berapa jumlah dus air di setiap puskesmas, kata dia, petugas kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak desa agar kebutuhan di setiap puskesmas bisa terakomodasi.
Nantinya, sebanyak 5.300 dus mineral untuk program pengobatan penyakit kaki gajah akan didistribusikan ke 17 puskesmas yang ada di Kabupaten Paser.
Dinas Kesehatan, kata Eko, harus menyediakan air mineral pada saat pengobatan penyakit kaki gajah karena banyak warga yang tidak meminum obat di puskesmas pada saat pembagian obat.
"Banyaknya warga yang tidak meminum obat di tempat saat pembagian obat sehingga kami perlu menyertakan air mineral bersama obat," ujar Eko. (*)
Dinkes Paser Kekurangan 4.790 Dus Air Mineral
Rabu, 7 September 2016 1:59 WIB
Kebutuhan air mineral untuk program pengobatan penyakit kaki gajah sebanyak 5.300 dus, sementara yang sudah tersedia baru 510 dus sehingga masih ada kekurangan 4.790 dus,"