Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Siswa sekolah dasar di kawasan perdesaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih menginginkan adanya layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) guna meningkatkan minat baca dan menambah kecerdasan mereka.
"Sebenarnya buku perpustakaan sekolah di SD saya sudah banyak karena lebih dari 8.000 buku, tetapi karena para siswa rajin membaca, maka mereka sudah sampai hafal semua bukunya sehingga menginginkan adanya buku baru," ujar Sumarni, guru SDN 004 Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Selasa.
Mengingat anak-anak sudah hafal semua buku di perpustakaan sekolah, maka ia berharap MPK milik Badan Perpustakaan Provinsi (Banpusprov) Kaltim yang tiap bulan mendatangi Anggana dan melakukan peminjaman buku pada tiga titik di kecamatan itu, agar menambah satu titik kunjungan lagi, yakni di halaman SDN 004 Anggana.
Ia berharap MPK milik Banpusprov Kaltim bisa berkunjung ke halaman sekolah atau di lokasi tak jauh dari sekolah tempat ia mengajar, sehingga anak-anak bisa mendatangi MPK ketika jam istirahat kelas guna meminjam berbagai buku bacaan yang disukai anak-anak untuk dibawa pulang.
Buku yang dipinjam para siswanya, kata dia lagi, akan dikembalikan ke MPK lagi pada bulan berikutnya, yakni ketika perpustakaan keliling itu berkunjung lagi lokasi yang sama sehingga anak-anak memiliki jedah panjang untuk membaca serta memahami dua atau tiga judul buku yang mereka pinjam.
Sumarni yang dipercaya oleh kepala sekolahnya untuk mengelola Perpustakaan SD tempat ia mengajar ini melanjutkan, sebenarnya jika siswa sudah hapal semua buku koleksi perpustakaan sekolah, memang tanggung jawab pengelola untuk melengkapinya, tetapi karena kondisi anggaran yang tidak ada, maka diharapkan peran MPK bisa membantu.
"Setahun sekali saya juga mengajak para siswa mengunjungi Banpusprov Kaltim di Samarinda untuk memilih buku apa saja yang ingin dibaca. Tujuan saya adalah, ketika siswa kami lulus dan ingin sekolah di Samarinda, maka mereka sudah mengetahui lokasi perpustakaan yang harus dikunjungi untuk mencari referensi," kata Sumarni. *