Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah akan menggiatkan program penanggulangan HIV/AIDS hingga daerah-daerah pedesaan. Hal ini harus dilakukan mengingat penderita penyakit tersebut kini tidak hanya menyerang masyarakat perkotaan tetapi sudah menyebar ke daerah pinggiran dan pedesaan.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim HM Jauhar Efendi mengatakan tindakan tersebut dilakukan sesuai hasil survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kaltim bersama sejumlah lembaga kesehatan di Kaltim, terkait makin maraknya penderita HIV/AIDS di daerah ini.
“Jika tidak dilakukan langkah-langkah konkrit, kondisi ini akan mengkhawatirkan. Karena itu, perlu kepedulian warga terhadap bahaya penularan AIDS, khususnya di wilayah pedesaan. Sehingga perlu lembaga di tingkat paling bawah, yaitu desa dan kelurahan untuk menangani masalah ini,†kata Jauhar Efendi usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Kaltim 2016 di Kantor BPMPD Kaltim, Selasa (8/3).
Karena itu, BPMPD se-Kaltim, Bappeda dan KPA Kaltim dapat berperan untuk merumuskan langkah penanggulangan. Dari kegiatan ini dapat dirumuskan lembaga apa yang akan menangani permasalahan tersebut dan bagaimana keberlangsungan lembaga dimaksud.
Diharapkan, komunitas di desa-desa berperan menangani masalah tersebut. Mulai, kelompok tani, pengajian hingga organisasi kepemudaan. Arahnya, komunitas tersebut peduli terhadap penanggulangan HIV/AIDS.
“Diharapkan ini dapat mendukung mengurangi masalah penyebaran HIV/AIDS di Kaltim,†harap Jauhar.
Sebagai informasi dua kota sebelumnya sudah menjadi objek survei. Sungguh mengejutkan karena dari dua kota tersebut tercatat lebih dari 400 ibu rumah tangga yang positif terjangkit HIV/AIDS. (Humas Prov Kaltim/jay)