Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kebakaran menghanguskan sedikitnya 68 bangunan di tiga RT di Desa Loa Duri Ulu dan Desa Loa Duri Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat pagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Jumat siang menyatakan, kebakaran yang menghanguskan 61 rumah tinggal dan tujuh rumah bangsalan dengan 45 pintu di tiga RT di Desa Loa Duri Ulu dan Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan tersebut berlangsung sejak Jumat dinihari pukul 02.15 Wita dan api baru berhasil dikuasai lebih sembilan jam kemudian atau sekitar pukul 10. 30 Wita.
"Kebakaran yang berlangsung di dua desa di Kecamatan Loa Janan tersebut menyebabkan 61 rumah tunggal ditambah tujuh rumah bangsalan dengan 45 pintu hangus terbakar. Kebakaran tersebut menyebabkan 153 Kepala Keluarga atau 512 jiwa kehilangan tempat tinggal," ujar Darmansyah.
"Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang melanda dua desa di Kecamatan Loa Janan tersebut namun berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik di rumah salah seorang warga," katanya.
Sementara Kapolres Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar Handoko menyatakan, polisi telah memeriksa empat orang saksi dan mengerahkan Tim Inafis untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Berdasarkan data kepolisian, lanjut Handoko, kebakaran yang berlangsung di Jalan Gerbang Dayaku, RT 08 dan RT 21 Desa Loa Duri Ilir dan RT 01, Desa Loa Duri Ulu tersebut menyebabkan 300 Kepala Keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal.
"Tim Inafis Polres Kutai Kartanegara masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan di Kecamatan Loa Janan tersebut. Dari hasil pemeriksaaan sementara, kebakaran disebabkan hubungan pendek arus lstrik dari rumah warga bernama Darmanto, warga Jalan Gerbang Dayaku, RT 08," katanya.
"Kami juga masih mensinkronkan data pasti jumlah rumah yang terbakar dan Kepala Keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut," ujar Handoko.
Pada kebakaran tersebut, 29 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan korban api.
Namun, api dengan cepat merambah ke rumah-rumah warga dan menghanguskan puluhan bangunan tersebut akibat kawasan yang terbakar merupakan pemukiman padat serta angin bertiup cukup kencang.
"Saat kebakaran angin bertiup cukup kencang sehingga api dengan cepat merambah ke rumah-rumah warga lainnya. Areal yang terbakar merupakan kawasan pemukiman padat dan umumnya rumah-rumah warga terbuat dari kayu yang mudah terbakar," kata Handoko. (*)
Kebakaran Hanguskan 68 Bangunan di Kutai Kartanegara
Jumat, 19 Februari 2016 18:58 WIB