Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara, berencana membangun tempat pengelolaan sampah perkotaan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah sampah di daerah itu.
Kepala DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati saat dihubungi di Penajam, Kamis, mengatakan pengelolaan sampah perkotaan di wilayah daerah itu masih minim sehingga tempat pengelolaan sampah perkotaan sangat dibutuhkan.
"Setiap hari, produksi sampah di wilayah penajam Paser Utara mencapai 15 sampai 30 ton. Salah satu solusi mengatasi hal tersebut yakni, harus ada tempat pengelolaan sampah perkotaan, sehingga sampah itu dipilah terlebih dahulu sebelum dibawa ke TPA (tempat pembuangan akhir)," kata Tita Deritayati.
Keberadaan tempat pengelolaan sampah perkotaan menurut Tita Deritayati, juga merupakan faktor penting untuk mendapatkan Piala Adipura 2016.
"Jika Kabupaten Penajam Paser Utara ingin kembali mendapatkan Piala Adipura tahun depan (2016), pembangunan tempat pengelolaan sampah perkotaan itu harus direalisasikan," ujarnya.
"Selain TPA dan partisipasi masyarakat, tempat pengelolaan sampah perkotaan itu juga menjadi penilaian pada Adipura 2016," kata Tita Deritayati.
DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara tambah Tita Deritayati, telah mengajukan anggaran Rp200 juta ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk biaya pembangunan tempat pengelolaan sampah perkotaan tersebut.
"Jika tidak disetujui, kami akan mengusulkan kembali pada APBD 2016. Direncanakan, tempat pengelolaan sampah perkotaan itu dibangun di samping pasar sehingga akan diproses daur ulang, dan kompos secara langsung," ujar Tita Deritayati. (*)