Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jumlah penduduk miskin atau yang berada di bawah garis kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan sebanyak 0,08 persen, dari 252.680 jiwa pada September 2014 menjadi 212.890 jiwa pada Maret 2015.
"Ini berarti pada periode September 2014 hingga Maret 2015 penduduk miskin di Provinsi Kaltim turun sebanyak 39.800 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Aden Gultom di Samarinda, Selasa.
Selama periode September 2014 - Maret 2015, penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 11.700 orang, sedangkan di daerah perdesaan turun sebanyak 28.100 orang.
Pada Maret 2015, lanjut dia, jumlah penduduk miskin yang tinggal di daerah perdesaan sebanyak 126.060 orang atau 9,96 persen, lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan yang sebanyak 86.820 orang atau 4,03 persen.
Selama September 2014 - Maret 2015, garis kemiskinan di Kaltim naik sebesar 6,63 persen, yaitu dari Rp444.248 per kapita per bulan pada September 2014, menjadi Rp473.710 per kapita per bulan pada Maret 2015.
Pada periode yang sama, untuk garis kemiskinan nasional sebesar Rp312.328 per kapita per bulan pada September 2014, naik menjadi Rp330.776 per kapita per bulan pada Maret 2015.
Sedangkan indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan pada periode September 2014 - Maret 2015, mengalami kenaikan.
Indeks kedalaman kemiskinan naik dari 0,793 pada September 2014 menjadi 0,904 pada Maret 2015. Demikian juga indeks keparahan kemiskinan naik dari 0,176 menjadi 0,219 pada periode yang sama.
Menurut dia, besar atau kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh indeks garis kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
"Misalnya, jika satu kepala keluarga (KK) berpenghasilan Rp1,5 juta per bulan, kemudian jumlah anggota keluarga dalam satu rumah ada tiga termasuk kepala KK, maka keluarga tersebut tidak dikategorikan penduduk miskin karena garis kemiskinan sekarang sebesar Rp473.710 per orang per bulan," katanya. (*)