Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memperkuat sinergi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam upaya menarik investasi ke Kota Minyak, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf).
Koordinator Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, Revi Citrawaty, mengatakan kolaborasi dengan BKPM membuat Balikpapan bisa memperluas jaringan promosi dan membuka peluang investasi baru.
“Melalui forum seperti Balikpapan Tourism Forum, BKPM dapat melihat langsung potensi Kota Balikpapan dan membawa bahan promosi ke tingkat nasional maupun internasional,” jelas Revi, Rabu (19/11).
Balikpapan Tourism Forum adalah event yang digelar di BSCC Dome, pada Sabtu (8/11) lalu.
Menurut Revi, kehadiran BKPM dalam forum tersebut juga menjadi momentum strategis untuk menunjukkan kesiapan Balikpapan sebagai pintu gerbang investasi menuju kawasan IKN. Ia berharap hasil pertemuan itu dapat memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam mengembangkan sektor unggulan daerah.
“Kami ingin potensi Balikpapan dikenal lebih luas, bahkan sampai ke jaringan Kedutaan Besar. Dengan begitu, investor luar dapat melihat langsung peluang besar yang dimiliki kota ini,” katanya.
Sementara itu, Penata Kelola Kedeputian Promosi Kementerian Investasi dan Hilirisasi BKPM, Friska Aprilianti, mengungkapkan bahwa Balikpapan memiliki daya tarik kuat di mata investor berkat posisi geografisnya yang strategis serta kesiapan infrastruktur yang telah terbangun.
“Balikpapan menjadi gerbang utama menuju IKN. Kami juga menawarkan berbagai kemudahan berusaha, termasuk hak guna usaha hingga 90 tahun yang dapat diperpanjang,” papar Friska.
Friska menyebut, saat ini terdapat 12 proyek strategis yang tengah dikembangkan di kawasan Balikpapan dan IKN. Proyek tersebut mencakup sektor pariwisata, infrastruktur, serta kegiatan MICE (meeting, incentives, conventions, and exhibitions). Selain itu, sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, film, dan animasi juga menjadi fokus pengembangan untuk memperkuat daya saing daerah.
Ia menambahkan, penguatan SDM lokal menjadi bagian penting dari strategi hilirisasi investasi. “Kami ingin SDM di sektor kreatif ini disiapkan sejak dini agar mampu menjawab kebutuhan industri ke depan,” katanya.
Melalui sinergi antara DPMPTSP dan BKPM, Pemerintah Kota Balikpapan berharap potensi daerah dapat terpromosikan secara lebih luas, sekaligus menarik investasi yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat lokal dan memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota penyangga utama IKN. (Adv)
