Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kaltim Rusianto menilai, kebijakan pemerintah pusat dengan mengubah sistem pembelian tiket pesawat secara langsung dengan mengunakan sistem online perlu disosialisasikan lebih dulu sebelum diterapkan.
Menurut Rusianto di Samarinda, Minggu, perubahan sistem online tersebut prakteknya telah membingungkan masyarakat awam, utamanya mereka yang tidak mengerti sama sekali dengan teknologi modern.
"Semestinya didahului dengan pemberitahuan dan sosialisasi, agar masyarakat atau para konsumen maskapai penerbangan dapat mempersiapkan diri mereka dengan membekali pengetahuan di bidang teknologi, sebelum mereka naik pesawat," katanya.
Menurut dia, masyarakat luas, khususnya Kaltim masih banyak yang tidak familiar dengan sistem online tersebut.
"Tidak semua masyarakat memahami teknologi ini. Harusnya menjadi catatan penting bagi pemerintah kita," katanya.
Ia menuturkan, di Kalimantan timur, khususnya di bandara Sepinggan Balikpapan, perubahan sistem pembelian tiket ini telah berdampak kebingungan terhadap masyarakat, karena mungkin masih banyak masyarakat yang masih kurang mengerti tentang penggunaan pembelian sistem online.
Ia mengatakan positifnya dengan sistem tersebut, mengurangi calo tiket di bandara yang memang kerap di klaim merugikan calon penumpang.
Hanya saja bagi yang tak awam, system online ini belum tentu diterima oleh masyarakat. Apalagi wilayah Kaltim tidak hanya kota saja, khususnya calon penumpang di daerah pedalaman akan kesulitan dengan penerapan sistem modern ini.
"Bagaimana mereka bisa mengakses teknolgi khususnya dalam hal pembelian tiket online, apalagi jarak tempuh menuju bandara sangat jauh. Jika mereka terlambat menuju bandara maka tiket akan hangus dan terpaksa menunggu pembelian online kembali," tegasnya. (*)
Tiket Online Pesawat Perlu Sosialisasi
Minggu, 8 Maret 2015 22:54 WIB
Semestinya didahului dengan pemberitahuan dan sosialisasi, agar masyarakat atau para konsumen maskapai penerbangan dapat mempersiapkan diri mereka dengan membekali pengetahuan di bidang teknologi, sebelum mereka naik pesawat,"