Kutai Barat (ANTARA Kaltim) - Imbauan Gubernur Awang Faroek Ishak agar aparatur pemerintah lebih banyak melakukan aksi blusukan ke daerah, disambut positif jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM Kaltim. Pasalnya, aksi lapangan bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat ini sudah menjadi kegiatan rutin mereka.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kaltim H Ichwansyah, saat memimpin kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat, menyampaikan,Pemprov Kaltim dalam era kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak, menaruh perhatian sangat besar dalam upaya pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemerataan pembangunan.
Di hadapan para pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) Kutai Barat, Ichwansyah menjelaskan, strategi pembangunan ini sangat ideal karena pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemerataan pembangunan menjadi program prioritas dalam upaya pencapaian Visi Kaltim Maju 2018 yaitu “Mewujudkan Kaltim sejahtera yang merata dan berkeadilan berbasis agroindustri dan energi ramah lingkunganâ€.
Memanfaatkan momen kunjungannya kali ini, mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim itu, juga menyinggung isu terkini di Kaltim, yakni perjuangan Gubernur Awang Faroek Ishak bersama rakyat Kaltim menuntut pemberlakuan otonomi khusus (otsus) di Bumi Etam.
Ichwansyah mengungkapkan, sesungguhnya masih banyak hal yang ingin dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Namun luasnya wilayah dan terbatasnya anggaran menjadi faktor pembatas.
“Jika otsus yang diperjuangkan gubernur bersama rakyat ini berhasil, maka bisa dipastikan Kaltim akan lebih cepat maju dan rakyat akan lebih sejahtera,†tegas Ichwansyah.
Selain menyerap aspirasi dan menyosialisasikan pentingnya kebersamaan rakyat untuk mendukung otsus, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kaltim Ichwansyah juga menyerahkan 11 bantuan Pemprov kepada kelompok usaha dan koperasi di Kabupaten Kutai Barat.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kutai Barat, Nathanael yang selanjutnya diserahkan kepada Kelompok Usaha/Koperasi penerima. Bantuan yang diserahkan berupa pasar tradisional, speed boat, perahu, lantai jemur perikanan, peralatan pengolah rotan, peralatan pembuatan jamur tiram, kerajinan kayu dan manik dan peralatan pengolahan tepung cassava.
Ichwansyah berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemberian bantuan pemerintah pada prinsipnya adalah stimulan dan pemantik semangat dalam pengembangan usaha.
“Pesan saya kepada para penerima bantuan, bahwa bantuan ini ibarat umpan dan kail. Sesungguhnya, kunci utama menuju keberhasilan itu adalah kerja keras dan inovasi. Karena itu, mari bekerja keras, pantang menyerah dan teruslah berinovasi,†nasehat Ichwansyah di akhir sambutannya. (Humas Prov Kaltim/sul)
Disperindagkop blusukan ke Kutai Barat
Minggu, 18 Januari 2015 18:35 WIB