Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan peremajaan tanaman karet milik perkebunan rakyat di Kabupaten Kutai Barat seluas 300 hektare, seiring dengan tanaman sudah tua dan tidak produktif.
"Peremajaan sudah dilakukan tahun ini setelah tahun lalu adanya usulan dari kelompok tani melalui dinas terkait, karena mereka mengeluh produktivitas karet terus menurun dalam beberapa tahun terakhir," kata Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Samarinda, Senin.
Berdasarkan usulan itu, kemudian Disbun Kaltim mengganti tanaman tua dengan tanaman baru yang memiliki kualitas tinggi, agar ke depan juga memiliki produktivitas tinggi, sehingga secara ekonomi lebih menguntungkan bagi pekebun.
Peremajaan yang dilakukan pemberian bantuan bibit karet sebanyak ribuan batang, puluhan ribu kilogram pupuk, dan ribuan liter herbisida, sehingga melalui bantuan ini, maka para pekebun tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit, pupuk, dan obat-obatan pengusir hama.
Tanaman karet di Kaltim, katanya lagi, merupakan komoditas tradisional yang sudah sejak lama diusahakan sebagai perkebunan rakyat, seperti di Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
Seiring dengan semakin membaiknya harga karet di pasar komoditas, maka karet kembali banyak diusahakan oleh masyarakat, bahkan di beberapa lokasi, karena merupakan komoditas yang menjadi sumber pencaharian utama, seperti sejumlah kecamatan di Kutai Barat.
Peremajaan karet seluas 300 ha itu untuk sembilan kelompok tani (poktan) yang tersebar di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Sekolaq Darat ada dua poktan.
Rinciannya adalah Poktan Sidomulyo I di Kampung Sumber Rejo seluas 25 ha dengan penerima manfaat sebanyak 21 kepala keluarga (KK), lantas Poktan Cahaya Nur IV di Kampung Sekolaq Joleq seluas 29 ha untuk 29 KK.
Di Kecamatan Linggang Bigung terdapat empat poktan, meliputi Poktan Tuah Abadi II di Kampung Linggang Amer seluas 50 ha untuk 50 KK, Poktan Bina Usaha II di Kampung Bigung Baru seluas 25 ha untuk 25 KK.
Kemudian Poktan Cinta Jaya III di Kampung Linggang Melapeh dengan karet yang diremajakan seluas 55 ha untuk 25 KK, dan untuk Poktan Suka Abadi yang juga di Kampung Lingang Melapeh seluas 33 ha untuk 33 KK.
Di Kecamatan Barong Tongkok ada tiga poktan yang menerima manfaat, yakni Poktan Mitra Tani VI di Kampung Belempung Ulaq dengan luasan 37 ha untuk 37 KK, Poktan Suka Tani II di Kampung Ombau Asa seluas 26 ha untuk 26 KK, dan Poktan Abadi Jaya IV di Kampung Juhan Asa seluas 20 ha untuk 20 KK,” kata Rizal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbun Kaltim meremajakan 300 hektare karet rakyat di Kutai Barat