Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Abdul Yazid mengatakan rencana penataan bekas kebakaran Pasar Inpres Kebun Sayur jangan sampai merugikan para pedagang.
"Saya rasa Pemkot Balikpapan punya niat baik untuk menata agar lebih seragam, namun tidak merugikan para pedagang," kata Yazid di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Hal ini terkait penolakan para pedagang yang menjadi korban kebakaran di pusat cenderamata dan kerajinan untuk pindah sementara dari lokasi kebakaran. Para pedagang kebanyakan ingin membangun sendiri lapaknya yang terbakar di tempat semula.
"Boleh saja dibangun, tapi bersifat sementara dan harus ada komitmen kalau pemkot ingin membangun maka pedagang harus membongkarnya. Sebenarnya lebih cantik kalau diseragamkan," ujar Yazid.
Menurut ia, Pasar Inpres Kebun Sayur yang menjual cenderamata dan kerajinan khas Kalimantan sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan dunia, sehingga sebaiknya suasana tradisional dan kearifan lokal tetap dijaga.
Kebakaran yang melanda Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan terjadi pada Selasa (6/1) pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 135 kios pada enam blok hangus dilalap api. Adapun blok yang terbakar, yakni Blok A sebanyak 24 kios, Blok B ada enam kios, Blok E, F dan G masing-masing 24 kios, serta Blok L sebanyak 33 kios. (*)
Legislator: Penataan Kebun Sayur Jangan Rugikan Pedagang
Senin, 12 Januari 2015 21:12 WIB
Saya rasa Pemkot Balikpapan punya niat baik untuk menata agar lebih seragam, namun tidak merugikan para pedagang,"