Kutai Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengapresiasi keberhasilan kafilah 'Benua Etam' menjadi juara pada event internasional Musabaqah Hafadh Al-Quran beserta pemahamannya, peringkat anggota MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang berlangsung di Brunei Darussalam.
“Kami sangat mengapresiasi prestasi kafilah kita atas nama Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari,” kata Sekda Sri Wahyuni di sela-sela Safari Ramadhan di Sangatta Kutai Timur, Kamis.
Sekda Sri mengatakan prestasi yang dicapai para kafilah Kaltim tersebut merupakan buah dari kerja keras dan pembinaan yang berkelanjutan dilakukan LPTQ Kaltim dan Pemprov Kaltim.
Dimana, setelah MTQN XXX lalu juara umum, Provinsi Kaltim tidak meninggalkan begitu saja para kafilah.
Tetapi, kafilah terus dibina hingga mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Alhamdulillah kita bersyukur kafilah Kaltim membanggakan negara. Ini tidak lepas adanya pembinaan yang terus-menerus dilakukan,” jelasnya.
Pembinaan yang dilakukan selama ini bisa diuji kemampuannya dan tetap dilanjutkan. Meski, para kafilah berhasil juara nasional maupun internasional.
Sebagai informasi, kafilah Kaltim atas nama Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari kembali memberikan prestasi membanggakan, yakni juara pertama musabaqah kategori untuk 10 juz beserta pemahamannya Surah At-Taubah untuk Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari juara pertama kategori menghafal Qur’an 30 juz beserta pemahamannya Surah Al-Hujurat.
Kedua wakil Kaltim tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Muhammad Haikal Al Ghifari asal Kalimantan Timur yang meraih juara 1 kategori 30 juz, dan Hanin Mashlahah (asal Jawa Timur) yang meraih juara 1 kategori 10 juz.
Zayadi merasa bangga, karena pada tahun 2025 ini ada peningkatan prestasi Indonesia. Jika pada tahun 2023, capaian Indonesia, dari 2 orang yang dikirim, meraih peringkat pertama dan ketiga. Prestasi Indonesia tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023.
"Pada tahun 2023, dari dua peserta yang dikirim, kita meraih peringkat pertama dan ketiga. Tahun ini, kita berhasil meraih dua juara pertama," tambahnya.
Ketua Delegasi Indonesia, Jauhar Efendi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas perhatian dan apresiasi yang diberikan.
Jauhar menjelaskan bahwa prestasi yang diraih oleh peserta dari Kalimantan Timur tidak lepas dari dukungan maksimal dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan DPRD Kalimantan Timur.