Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berhasil merealisasikan pembangunan 436 unit Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat kurang mampu tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Program ini murni didanai oleh CSR dari perusahaan pertambangan, perkebunan, konstruksi, dan perbankan sebagai wujud kolaborasi membangun daerah," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim Irhamsyah di Samarinda, Selasa.
Badan Pengelola Rumah Layak Huni menggandeng TNI sebagai mitra pelaksana di lapangan untuk memastikan proses konstruksi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Irhamsyah menjelaskan bahwa dari target total sebanyak 508 unit rumah, saat ini realisasi pembangunan fisik di lapangan telah mencapai angka kurang lebih 436 unit.
Penyebaran lokasi pembangunan dilakukan secara merata di 10 kabupaten dan kota di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Pemerintah tetap membangun unit rumah di Kabupaten Mahakam Ulu sebagai bentuk pemerataan pembangunan, meskipun tidak terdapat perusahaan pemberi CSR yang beroperasi di wilayah tersebut.
Masyarakat yang berhak menerima bantuan ini wajib membuktikan kepemilikan lahan dengan surat legalitas resmi dan terdata dalam kategori miskin oleh pemerintah kabupaten atau kota.
Spesifikasi hunian yang dibangun meliputi tipe 36 untuk bangunan berbahan dasar beton dan tipe 45 untuk bangunan dengan konstruksi kayu.
Setiap unit rumah yang diserahterimakan kepada warga penerima manfaat dipastikan sudah dilengkapi dengan akses air bersih serta fasilitas sanitasi yang layak.
Nilai pembangunan per unit rumah saat ini diperkirakan mencapai Rp150 juta akibat tingkat kemahalan geografis, meningkat dari estimasi awal yang hanya sebesar Rp115 juta.
Pemerintah provinsi terus mendorong perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan komitmennya agar segera merealisasikan kontribusi mereka guna mengejar sisa target hingga tahun 2025.
Keberhasilan membangun ratusan rumah tanpa membebani keuangan negara ini mendapatkan apresiasi penuh dari Gubernur yang berencana kembali mengajukan proposal kepada pihak swasta.(Adv)
