Samarinda (ANTARA Kaltim) - Musisi kondang yang kerab menyuarakan aspirasi rakyat melalui lagu, Iwan Fals ikut berkomentar soal tuntutan otonomi khusus (otsus) yang diperjuangkan rakyat Kaltim. Menurutnya, pemerintah pusat harus adil dalam membangun Negari ini, terutama menyangkut pembangunan infrastruktur.
Tuntutan otsus oleh masyarakat Kaltim menurut Iwan, masih sangat wajar. Sebab kondisi infrastruktur Kaltim sangat tidak sebanding dengan Jakarta. Terlampau banyak kekurangan. Contoh kecil, berpuluh-puluh tahun lalu Jakarta sudah miliki jalan tol dan fly over atau jembatan layang dan itu tidak akan bisa kita temukan di Kaltim sekarang.
“Saya memang bukan pengamat. Meski demikian, saya berharap pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat harus adil. Antara Jakarta dengan Kaltim maupun Aceh, Papua dengan Kaltim. Jangan sampai ada perbedaan. Apabila ada perbedaan, itu tidak benar,†kata Iwan Fals saat melakukan penanaman pohon bersama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak di sekitar Convention Hall Jalan Wahid Hasyim Samarinda, Jumat (9/1).
Menurut dia, Indonesia bukan hanya Jakarta, Papua dan Aceh. Karena itu, keadilan terhadap daerah penghasil sumber daya alam (SDA) yang besar juga harus diperhatikan, sehingga perbedaan pembangunan di Negara ini tidak terlalu jomplang.
Jika melihat perkembangan pembangunan di Kaltim, tentu jauh dari harapan masyarakat, dibanding dengan banyaknya kekayaan alam di daerah ini yang diekploitasi untuk kepentingan Negara.
“Pusat harus adil terhadap Kaltim. Karena, Indonesia bukan hanya Jakarta. Semoga apa yang diharapkan rakyat Kaltim terwujud,†lanjut Iwan memberi semangat.
Namun Iwan mengakui, Kaltim saat ini terus berkembang. Jumlah penduduk meningkat hingga kian padatnya lalu lalang kendaraan. Saat ini Kaltim, khususnya Samarinda sebagai ibukota provinsi juga semakin macet. Saran Iwan, infrastruktur jalan harus dibangun lebih baik untuk mengantisipasi kemacetan lebih parah di masa-masa mendatang. Untuk itu, maka dukungan pusat tentu sangat diharapkan. (Humas Prov Kaltim/jay)
Iwan Fals:Pemerintah Pusat Harus Adil
Minggu, 11 Januari 2015 17:38 WIB