Balikpapan (ANTARA) - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Balikpapan yang menghanguskan satu buah rumah dan satu rumah toko (ruko) yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, RT 03 dan RT 02, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
, Selasa (11/3) siang.
"Saat itu saya sedang melayat orang meninggal, tiba-tiba ada orang berteriak kebakaran-kebakaran, itu sekitar pukul 12.21 WITA," kata Ketua RT 03 Ariyati, di Balikpapan, Selasa siang (11/3).
Dia mengatakan, informasi awal yang ia terima peristiwa itu diduga disebabkan oleh ledakan gas di salah satu rumah warga RT 03 sebelum ke bangunan di RT 02.
Menurut Ariyati, saat kejadian itu, penghuni rumah atas nama Yayu sedang berada di dalam rumah. Ketika korban keluar dari rumahnya yang terbakar badannya sudah melepuh, karena terbakar.
Dia menerangkan, korban yang mengalami luka bakar itu merupakan pedagang nasi kuning yang sering menjajakan jualannya di sekitar Karang Jati. Namun selama bulan Ramadhan korban berjualan takjil, mungkin dia sedang masak pada saat itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Usman Ali mengatakan untuk korban yang mengalami luka bakar langsung di bawa menuju ke rumah sakit.
"Korban mengalami luka bakar pada bagian tangan, mungkin sekitar 10-20 persen," katanya.
Usman menuturkan dalam penanganan kebakaran tersebut, BPBD mengerahkan sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari 6 posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada, serta di bantu unit milik Sabhara, Pertamina dan unsur relawan.
Menurutnya dalam peristiwa itu menghanguskan satu rumah warga dan satu lagi merupakan rumah toko yang berjualan suku cadang kendaraan.
"Saat ini masih penanganan di ruko dalam tahap pendinginan, yang terbakar di lantai dua," tuturnya.
Dalam pendinginan di ruko tersebut, petugas menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap seperti baju hingga tabung oksigen sebagai alat bantu pernapasan.
"Kondisi di dalam cukup panas dan tertutup sehingga petugas harus menggunakan tabung oksigen," ujar dia.
Usman mengatakan untuk penyebab pasti kebakaran masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian. "Biar polisi yang menentukan, apakah benar karena tabung gas atau lainnya," katanya.
Dia mengungkapkan, atas peristiwa tersebut, BPBD Balikpapan mencatat ada dua peristiwa kebakaran yang terjadi selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Dia mengimbau sesuai dengan arahan Wali Kota Balikpapan baik selama Ramadhan hingga mendekati Idul Fitri agar berhati-hati dalam keseharian guna mencegah kejadian kebakaran
"Kewaspadaan sangat diperlukan seperti memeriksa kompor ketika sudah selesai memasak, memeriksa colokan listrik dan sebagainya," ujar Usman.