Samarinda (ANTARA) - Warga Samarinda ramai ke Pasar Ramadhan yang berlokasi di halaman GOR Segiri, untuk berburu hidangan berbuka puasa (takjil) berisi sekitar 130 stan kuliner dengan beragam jajanan.
Salah seorang warga Kelurahan Sambutan, Nur Damayanti di Samarinda, Sabtu mengaku selalu menyempatkan diri datang ke pasar Ramadhan setiap tahun karena kelengkapan pilihannya.
"Di sini lengkap banget, mulai dari sayur masak, lauk, sampai kue basah dan gorengan. Pemerintah juga mendukung, jadi kita merasa uang yang dibelanjakan di sini turut berkontribusi untuk pembangunan Samarinda," ungkapnya.
Dalam kunjungannya ke Pasar Ramadhan Samarinda kali ini, Nur Damayanti membawa pulang hamparan tatak, dimsum, dan salad buah. Ia menilai, kehadiran pasar Ramadhan menciptakan suasana yang berbeda dan lebih meriah dibandingkan hari-hari biasa.
"Ramainya luar biasa, beda banget sama hari biasa. Semaraknya berasa," ujarnya.
Meski demikian, ia berencana untuk mengurangi frekuensi kunjungannya ke pasar Ramadhan demi menghemat pengeluaran.
Antusiasme warga Samarinda juga dirasakan oleh para pedagang. Casidi, seorang penjual martabak bakar, menuturkan bahwa masyarakat sangat antusias menyambut bulan Ramadhan di pasar ini.
"Masyarakat Samarinda sangat mendukung dan mudah mencari jajanan berbuka di sini karena lengkap," kata Casidi.
Martabak bakar yang dijual Casidi merupakan inovasi dari martabak ala Banjar. Proses memasaknya pun unik, dengan sedikit minyak dan dipanggang atau dibakar untuk menghasilkan rasa smokey.
"Ini khas Samarinda, makanya kami beri nama martabak bakar Samarinda," akunya.
Casidi telah berjualan di pasar Ramadhan selama 10 tahun beruntun. Ia mengatakan, puncak keramaian biasanya terjadi pada 10 hari pertama Ramadhan.
Martabak bakar yang dijual Casidi memiliki tiga varian, yakni ayam, daging, dan campuran keduanya. Isiannya terdiri dari wortel, kentang, dan daging.*
